Secara "year and year" pembiayaan perbankan syariah di wilayah Sumatera hingga Agustus 2017 tumbuh 53,3 persen.
"Pertumbuhan pembiayaan syariah pada Agustus itu naik dari posisi Juli yang meningkat 49,9 persen," ujar Arief Budi Santoso selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, di Medan, Jumat (6/10/2017).
Dirinya juga mengatakan hal itu pada acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah Regional Sumatera yang digelar di Lapangan Merdeka, Medan.
Menurut Arief, peningkatan pembiayaan syariah itu menggembirakan, tetapi masih harus mendapat dukungan dari semua pihak agar bisa tumbuh lebih besar lagi. Dukungan itu semakin diperlukan karena nyatanya secara pemanfaatan layanan jasa pembiayaan perbankan syariah di Sumatera masih relatif kecil.
Layanan jasa pembiayaan perbankan syariah di Sumatera hanya 6,7 persen dari total kredit perbankan.
"Semakin perlu dukungan karena DPK (Dana Pihak Ketiga) perbankan syariah di Sumatera hingga Agustus 2017 secara year on year tumbuh menurun atau 71,7 persen dari posisi Juli yang sudah naik 79,8 persen," ujar Arief.
Pangsa pasar DPK perbankan syariah di Sumatera itu sendiri juga masih kecil atau 8,7 persen dari total DPK perbankan di kawasan tersebut. Sedangkan aset perbankan syariah pada Agustus tumbuh sebesar 68,3 persen atau turun dibanding Juli yang sudah 74,4 persen.
"BI berharap pembiayaan DPK dan aset perbankan syariah di Sumatera ke depannya bisa ditingkatkan lagi sejalan dengan potensi ekonomi syariah yang cukup besar di kawasan itu," pungkasnya. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo