Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan asuransi tani akan menghindarkan petani dari kerugian selama melakukan kegiatan produksi pertanian sehingga produktivitas tetap terjaga.?Amran dalam rangkaian acara peluncuran kartu tani di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin, juga memberikan asuransi tani bagi petani di kawasan lumbung padi Jawa Barat itu.
"Asuransi tani ini yang pertama dalam sejarah. Asuransi ini kami siapkan untuk sapi, sawah agar petani terhindar dari kerugian. Kalau kena banjir atau hama diganti," katanya.
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan dijadikan perusahaan plat merah menangani asuransi.
Menteri BUMN Rini Soemarno, dalam kesempatan yang sama menuturkan sejumlah program memang tengah dikerahkan untuk merealisasikan keinginan Presiden Jokowi untuk menyederhanakan dan memakmurkan petani.
Program mensejahterakan petani melibatkan sinergi tiga kementerian, yakni Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
"Jadi dari mulau menanam, pascapanen, penjualan, kami harap petani bisa ikut berpartisipasi," ucapnya, berharap.
Rini menjelaskan, pemerintah memberikan asuransi tani, kartu tani, serta program mewirausahakan petani di Kabupaten Ciamis untuk 14 gabungan kelompok tani di Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Panumbangan sebagai langkah awal.
"Jadi di Ciamis dan Indramayu itu dipegang Bank Mandiri. Perum Bulog akan mengelola Majalengka, PT Pupuk Indonesia di Karawang, BTN di Purwakarta, BRI di Tasikmalaya, BNI di Garut serta PT Rajawali Nusantara Indonesia di Cianjur," paparnya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: