Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk segera menyelesaikan pembahasan perjanjian kerja sama komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Wapres RI Jusuf Kalla dengan Wakil Presiden Komisi Eropa, Andrus Ansip di kantor Komisi Eropa, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Brusel, Ance Maylany, di London, Selasa (10/10/20187).
Dalam pertemuan itu Wapres RI menekankan CEPA merupakan bagian kepentingan Indonesia dengan Uni Eropa khususnya dalam menangani isu kelapa sawit yang telah lama berlangsung dab masih terkendala, mengingat Indonesia adalah eksportir kelapa sawit terbesar.
"Mereka setuju untuk membikin studi dan mempelajarinya bersama-sama agar tidak terjadi diskriminasi dan juga masalah sustainabiity-nya," katanya menambahkan.
Sementara itu Wakil Presiden Andrus Ansip yang memiki portfolio mengenai digital market banyak membahas mengenai "single digital market" di Eropa dan bagaimana mengembangkan bersama "e-commerce" dan "e-government".
Setelah pertemuan, kedua Wakil Presiden menerima laporan Kamar Dagang Insonesia (KADIN) yang berjudul Indonesia-EU Business Input Toward Comprehensive Economic Partnership Agreement sebagai rekomendasi bersama bagi tim negosiasi, khususnya dari pihak Indonesia untuk melihat kelebihan dan kekurangan setiap sektor yang akan dibahas pada perundingan.
Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016 menyusul pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker yang sepakat mengenai lingkup perundingan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil