Provinsi Jawa Barat bergandengan dengan Provinsi Setif Republik Demokratik Rakyat Aljazair menyepakati kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) sebagai sebuah momentum penting untuk lebih mempererat persahabatan Indonesia-Aljazair yang telah berjalan lebih dari 60 tahun.
"Kami bersyukur atas adanya tawaran kerja sama Provinsi Bersaudara atau Sister Province dengan Provinsi Setif ini. Apabila Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Setif menyepakati pembentukan hubungan kerja sama Provinsi Bersaudara, maka hal ini akan menjadi payung besar bagi inisiasi kerja sama di bidang pertanian, pendidikan, peningkatan perdagangan dan investasi, pariwisata, dan kebudayaan," ungkap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, di Bandung, Minggu (15/10/2017).
Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengatakan dengan adanya MoU tersebut menjadi peluang bagi Jawa Barat untuk menginisiasi kerja sama dengan salah satu aktor subnasional di Aljazair, yaitu Provinsi Setif. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur Provinsi Setif Nacer Maskri menandatangani MoU tersebut, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Turut hadir dan menyaksikan penandatanganan, yaitu Duta Besar Luar Biasa RI Untuk Aljazair Safira Machrusah, para asisten daerah, staf ahli, para kepala organisasi perangkat daerah, para kepala biro terkait di lingkungan Pemprov Jawa Barat, serta para direktur BUMD di Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan dari Aljazair, selain Duta Besar Aljazair untuk Indonesia, hadir pula para pejabat Pemerintah Provinsi Setif, serta para pelaku bisnis Aljazair. Pertemuan itu juga menjadi sebuah kehormatan bagi Provinsi Setif. Gubernur Provinsi Setif Nacer Maskri mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkokoh hubungan antara Provinsi Setif dan Jawa Barat.
Nacer menambahkan MoU ini seperti peletakan batu pertama untuk menjalin kerja sama yang lebih besar.
"Kunjungan ini isyarat yang sangat kuat untuk membangun hubungan yang baik dan berkesinambungan antara kegiatan-kegiatan dan peran dari kedua belah pihak yang nanti akan terealisasi melalui nota kesepahaman antarkedua wilayah," ungkap Nacer.
"MoU ini bisa dibilang merupakan peletakan batu pertama bagi kami untuk kerja sama bilateral ini," ujarnya.
Provinsi Setif merupakan wilayah yang berada di timur Aljazair. Provinsi dengan luas 6.549 km persegi, Setif memiliki penduduk sebanyak 1.900.000 jiwa dan rata-rata atau sekitar 76 persen penduduk Setif berada di daerah perdesaan. Provinsi Setif mempunyai peran penting dalam ekonomi Aljazair, karena selain letak geografisnya yang sangat strategis, Setif juga memiliki potensi besar dalam berbagai bidang.
Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan MoU antara Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Barat dengan Chambre De Commerce Et D Industrie El Hidhab (CCI).
Kerja sama antara Kadin Jawa Barat dan Setif diharapkan dapat menjalankan komitmen nasional melalui fasilitasi jalinan kontak bisnis dan event pertemuan khusus antarpelaku usaha.
Kerja sama ini untuk menjajaki peluang produk-produk potensial untuk diperdagangkan, menciptakan akses pemasaran baru yang dapat diupayakan melalui event promosi investasi dan aktivitas business matching untuk mendukung penciptaan koneksi dagang dan bertukar pengalaman mengenai best practices antarsesama komunitas industri. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo