Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Neraca Perdagangan Surplus Didorong Penurunan Defisit Migas

        Neraca Perdagangan Surplus Didorong Penurunan Defisit Migas Kredit Foto: Bumn.go.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) menyatakan neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus pada September 2017. Surplus neraca perdagangan September 2017 tercatat sebesar USD1,76 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus Agustus 2017 sebesar USD1,72 miliar.

        Secara kumulatif Januari-September 2017, surplus neraca perdagangan tercatat USD10,87 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD6,41 miliar.

        "Peningkatan surplus tersebut didukung oleh menurunnya defisit neraca perdagangan migas yang lebih besar dibandingkan penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas," ujar Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Andiwiana di Jakarta, Selasa (17/10/2017).

        Dijelaskanya, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus USD2,26 miliar. Surplus tersebut ditopang oleh ekspor nonmigas yang mencapai USD13,10 miliar, sedangkan impor nonmigas sebesar USD10,84 miliar.

        "Namun, ekspor nonmigas tersebut lebih rendah USD0,85 miliar (mtm) dibanding bulan sebelumnya dan melebihi penurunan impor nonmigas sebesar USD0,65 miliar (mtm). Dengan demikian, surplus neraca perdagangan tercatat lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar USD2,45 miliar," katanya.

        Menurut Andiwiana, penurunan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh menurunnya ekspor lemak dan minyak hewani/nabati; mesin dan peralatan listrik; serta perhiasan/permata. Sementara itu, penurunan impor nonmigas terutama disebabkan oleh penurunan impor mesin dan pesawat mekanik, kendaraan dan bagiannya, serta bahan kimia organik.

        Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan nonmigas sepanjang periode Januari-September 2017 mencapai USD16,75 miliar, lebih tinggi dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD10,49 miliar.

        Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatat defisit sebesar USD0,50 miliar pada September 2017. Defisit tersebut lebih rendah dari USD0,73 miliar pada Agustus 2017. Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan ekspor migas sebesar USD0,16 miliar (mtm) yang disertai penurunan impor migas sebesar USD0,08 miliar (mtm).

        "Secara kumulatif, defisit neraca perdagangan migas sepanjang periode Januari-September 2017 tercatat USD5,87 miliar, lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2016 yang sebesar USD4,07 miliar," paparnya.

        BI memandang bahwa kinerja neraca perdagangan September 2017 tetap positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan. Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan terus membaik seiring dengan prakiraan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: