Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Verifone Pasarkan 40 Ribu Unit Mesin EDC C680 ke BRI dan BNI

        Verifone Pasarkan 40 Ribu Unit Mesin EDC C680 ke BRI dan BNI Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Verifone mendorong adopsi teknologi pembayaran nontunai dengan memperkenalkan mesin Electronic Data Capture (EDC) C680. Pasca peluncuran, perangkat tersebut telah dipasarkan sebanyak 40 ribu unit di industri perbankan, yaitu BRI dan BNI.?

        "Empat puluh ribu ribu unit sudah di market.?Lebih banyak di BRI karena BRI penetrasinya bukan di Jakarta saja," kata Irni Palar selaku GM Verifone Indonesia saat ditemui di kantornya di Wisma BNI 46, Jakarta, Kamis (19/10/2017).

        Lebih jauh Irni menjelaskan Verifone secara global sudah beroperasi lebih dari 150 negara. Indonesia menjadi salah satu yang paling berpotensi dilihat dari pertumbuhan makro ekonominya.

        "Verifone salah satunya. Ranahnya kita terminal men-support kinerja strategi atau inisiatif kita dimana konsumen kita adalah bank," terang Irni.

        Irni menambahkan keunggulan C680 dibanding terminal sebelumnya dimana perangkat baru tersebut lebih transaction experience mendekati negara maju lainnya.

        "Kita lihat dari sisi demainnya dulu bahwa sekarang itu konsumen sangat smart. Jadi, kalau mungkin dulu pakai apa saja oke.? Kalau di luar negeri justru sudah dimasukin kartu sendiri," imbuhnya.

        Selain itu, dengan layar sentuh warna berukuran besar dalam ukuran yang praktis, solusi pembayaran ini memungkinkan merchant lokal untuk berinteraksi dengan pelanggan lewat grafis, iklan dan promosi di dalam toko.?

        "C680 ini touchscreen jadi lebih friendly. Jadi, dari sisi merchant-nya pencet langsung ke icon-nya buat transaksi lebih mudah. Beda dari terminal lain. Merchant lebih relevan lagi dengan customer-nya," tambahnya.

        Terlebih, lanjutnya, pembayaran tol sebentar lagi diwajibkan elektronik sehingga industri perbankan mau tidak mau harus bekerja sama. "Saat ini kita jajaki salah satu perusahaan bagaimana dari tujuh e-money-nya bank itu bisa di top up semua bank yang ada di Indonesia, top up melalui tujuh e-money ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: