Pengguna internet di kalangan generasi muda atau lebih dikenal dengan generasi Z dinilai rentan terhadap informasi yang bersifat palsu (Hoax). Pasalnya mereka dinilai minim pengalaman dalam mengkonsumsi informasi.
Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat secara konsisten akan terus mengkampanyekan bahaya atau dampak negatif dari berita hoax.
"Generasi Z ini memang cepat mengetahui teknologi tapi akan rentan terhadap informasi yang masih diragukan kebenarannya," ungkap Kepala Diskominfo Jabar, Hening Widyatmoko kepada wartawan di kantor Diskominfo Jabar, Senin (23/10/2017).
Widi sapaan Kadiskominfo Jabar menghimbau kepada masyarakat agar mampu memilih dan memilah informasi sebelum disebarluaskan ke publik. Hal itu dilakukan, guna menghindari pemanfaatan kepentingan pribadi yang diunggah melalui media sosial oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.?
"Informasi jangan ditelan begitu saja tetapi harus disaring dan dicerna terlebih dahulu sebelum nanti terlanjur agar tidak begitu mudah diarahkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial untuk kepentingan mereka," tegas Widi?
Selain itu, kata Widi, pihaknya mengingatkan masyarakat jika ingin membagikan informasi agar bisa menyebutkan sumber berita tersebut sehingga tidak termasuk ke dalam berita kategori hoax.
"Jika ingin menyebar indormasi itu. Tolong dilampirkan juga domain sistemnya atau alamat IP-nya sehingga bisa merujuk langsung kepada sumber yang memberitakan," ungkap Kadiskominfo
Sejauh ini masih ditemukan hanya sebatas Copy paste (copas) yang tidak jelas asal sumber berita tersebut. Kampanye ini adalah sebuah edukasi kepada publik yang sama pentingnya dengan literasi informasi teknologi (IT)
Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki kewajiban bersama-sama memberikan contoh kategori berita hoax dan yang benar seperti apa. Ketika publik mengunyah informasi karena masyarakat sendiri sudah paham bahwa ada berita yang bersifat benar maupun hoax.?
"Itulah yang harus kita kampanyekan karena dari sini akan mampu menentukan kategori hoak atau asli sesuai dengan fakta yang ada," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil