PT Vivo Energy Indonesia baru saja meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017). Vivo sendiri dalam beberapa waktu ke depan akan kembali membuka beberapa titik lagi di wilayah Jabodetabek.
Dirjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan nantinya Vivo juga akan di wajibkan untuk membangun SPBU di bagian Indonesia Timur. "Jelas VIVO itu dia harus membuktikan di Indonesia Timur, kalau enggak (ya) tutup. Gampangnya begitu," ujarnya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).
Dirinya juga menambahkan bahwa pemerintah menginginkan keseriusan Vivo dalam membangun SPBU di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) hingga akhir tahun. Bila tidak, izin untuk beroperasinya akan dicabut.
"Jadi kayak kemarin itu semua segala macam itu awal. Tapi, berikutnya dia harus terbukti betul-betul. Di Pulau Seram, Sumbawa, Alor. Kita akhir tahun ini minta buktinya dulu, satu di wilayah timur," tegasnya.
Sementara itu, Ego menegaskan Vivo diberi izin beroperasi dengan syarat membangun SPBU di Indonesia bagian Timur. "Ya boleh. Syaratnya cuma satu, bangun di timur. Kalau enggak bangun di Papua ya percuma, mau bangun di Sumbawa, Papua itu pemerintah yang tentukan. Itu kontrolnya di situ."?
Sebagai informasi tambahan, harga-harga BBM yang diproduksi Vivo relatif terjangkau, terutama RON 89 yang setara dengan produk jenis premium Pertamina. RON 89 Rp6.100, RON 90 Rp7.500, dan RON 92 Rp8.250.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah