Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
PT Vivo Energy Indonesia menegaskan batal menyerap 40 ribu barel base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) tanpa campuran dari PT Pertamina Patra Niaga (PPN). Keputusan itu diambil karena pihak Pertamina belum mampu memenuhi persoalan teknis yang diinginkan Vivo.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut sifat kerjasama tersebut sepenuhnya bersifat business to business (B2B). Pemerintah, kata dia, hanya memberikan opsi jalan keluar atas kelangkaan BBM jenis gasoline atau bensin yang terjadi di sejumlah SPBU swasta.
“Saya kan sudah katakan bahwa (itu) B2B-nya. Itu kolaborasi antara swasta dengan Pertamina,” ujarnya saat ditemui dalam peluncuran logo baru Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga: Stok BBM SPBU Vivo Habis, Rencana Serap Pasokan Pertamina Batal
Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman menambahkan, batalnya Vivo menyerap base fuel Pertamina disebabkan adanya kandungan etanol dalam BBM dasar tersebut.
“Itu kan spek yang ada di mereka (Vivo) sendiri, tidak mau menggunakan yang mengandung etanol. Jadi badan usaha ini ada yang kalau mengandung etanol tidak mau,” jelasnya.
Direktur PT Vivo Energy Indonesia, Leonard Mamahit, menegaskan keputusan pembatalan dilakukan karena kendala teknis dalam negosiasi.
“Memang betul kami, sesuai dengan saran dari Pak Menteri, telah mengadakan negosiasi dengan Pertamina untuk membeli. Tapi karena ada beberapa hal teknis yang tidak bisa dipenuhi oleh Pertamina, sehingga apa yang sudah kami mintakan itu dengan terpaksa dibatalkan,” kata Leonard dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga: Tiga Hal ini Bikin BP-AKR PIkir Ulang Beli BBM Pertamina
Sikap serupa juga disampaikan SPBU swasta lain, seperti BP-AKR. Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura, mengungkapkan pihaknya masih menunggu kejelasan terkait kandungan etanol dalam base fuel Pertamina sebelum memutuskan kerja sama.
“Itu satu hal yang belum terkonfirmasi secara jelas. Itu (base fuel dari Pertamina) adalah mengenai kandungan etanol,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement