Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pilgub Jabar, PKS Diprediksi Bakal Berkoalisi dengan PDIP

        Pilgub Jabar, PKS Diprediksi Bakal Berkoalisi dengan PDIP Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Menanggapi koalisi partai antara PKS dengan PDIP, Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan dalam dunia politik semua bisa terjadi meskipun ada yang menilai kedua partai tersebut? berbeda ideoogi.?

        Demiz menegaskan semua ideoligi dalam partai politik sama, yaitu Pancasila. Terkadang memiliki perbedaan kepentingan. Namun, jika memiliki kepentingan yang sama maka dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar akan menyelesaikan persoalan yang selama ini dihadapi di Jabar.

        "Semua partai ideologinya sama, yaitu Pancasila. Kalau Komunis sudah pasti dibubarin. Cuma partai ini berbeda kepentingan saja," kata Demiz kepada wartawan di Bandung, Jumat (27/10/2017).

        Selama ini, kata Demiz yang dicari oleh semua partai politik adalah kesepahaman dan keseragaman sehingga ia selama ini menjalin komunikasi politik dengan PKS, Gerindra, PAN, dan Demokrat.?

        "Bahkan tidak tertutup kemungkinan dengan PDIP dan Hanura, kan sisanya tinggal 6," ucapnya.

        Ditanya soal calon wakil gubernur Jabar yang akan mendapimgi Demiz di Pilkada Jabar, Ia menuturkan yang terpenting adalah bagaimana masa depan Jawa Barat dengan terpilihnya pemimpin yang baru.?

        "Jadi, enggak membahas pasangan sebenarmya. Tapi, bagaimana Jawa Barat. Bisa berubah situasi politik. Bisa saja saya tidak jadi calon gubernur. Kenapa? Bisa saja mati kan," tutur Demiz.

        Lebih jauh Demiz menambahkan, selama proses politik berlangsung ia mengaku menikmati saja dengan tenang. Pasalnya, yang sudah memiliki Surat Keputusan (SK) saja bisa dicabut, apalagi yang belum ada seperti dirinya.

        "Enjoy aja. Nikmati proses politik dengan riang dan gembira. Yang ada sk-nya saja bisa dicabut, apalagi yang belum ada. Pastinya nanti ketika pendaftaran di KPU. Ini semua masih? proses," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: