Rute penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan bertambah sehingga diharapkan mampu memenuhi tingginya kebutuhan transportasi udara masyarakat setempat.
"Setelah Kalstar tidak beroperasi lagi beberapa waktu lalu, ada sejumlah rute penerbangan yang kosong atau berkurang. Rencananya akan ditambah, yakni mulai pekan kedua November ini rute-rute itu akan diisi oleh maskapai lain," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Fadlian Noor di Sampit, Minggu.
Rute penerbangan Sampit-Semarang, Semarang-Sampit, dan Sampit-Banjarmasin yang sempat kosong setelah Kalstar tidak beroperasi, rencananya akan dilayani oleh Sriwijaya Air. Selain itu juga ada maskapai Wings Air yang akan melayani Sampit-Banjarmasin-Tanjung.
Informasi ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kotawaringin Timur dan sekitarnya. Saat ini kebutuhan terhadap moda transportasi udara cukup tinggi dan terus meningkat, sementara rute penerbangan masih terbatas.
Kalstar Aviation beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit selama hampir 14 tahun. Kontribusinya cukup besar terhadap transportasi di daerah ini, bahkan maskapai ini pernah menjadi pemain tunggal karena sempat tidak ada maskapai lain yang mau beroperasi di Sampit.
Sayangnya, sejak September lalu izin operasional Kalstar dihentikan karena maskapai itu tidak memenuhi syarat minimum penyelenggaraan angkutan udara. Imbasnya, rute penerbangan dari dan ke Bandara H Asan Sampit oleh maskapai ini juga terhenti.
Terbatasnya pilihan rute penerbangan membuat sebagian warga Sampit memilih terbang melalui bandara di daerah lain, yakni Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya atau Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Untuk mencapai kedua bandara tersebut, warga Sampit harus menempuh perjalanan darat sekitar empat jam atau bisa pula melalui rute penerbangan perintis, namun imbasnya harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Fadlian berharap penerbangan rute baru tersebut segera terealisasi. Dengan begitu masyarakat lebih mudah untuk bepergian ke luar pulau menggunakan transportasi udara.
"Mudah-mudahan ini terealisasi tepat waktu. Saat peak season (musim liburan) nanti, penumpang yang ingin bepergian merayakan Natal maupun tahun baru, bisa dilayani dengan baik dan maksimal," harap Fadlian.
Pemerintah daerah terus berupaya berkomunikasi dengan sejumlah maskapai agar membuka penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit. Dengan makin banyaknya maskapai dan rute penerbangan, maka masyarakat selaku konsumen akan makin diuntungkan karena terjadi persaingan sehat antarmaskapai. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: