Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Silvio Berlusconi Siap Kembali ke Panggung Politik

        Silvio Berlusconi Siap Kembali ke Panggung Politik Kredit Foto: REUTERS/Remo Casilli/File Photo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi tampaknya akan tampil kembali setelah sebuah koalisi yang didukungnya memenangkan pemilihan regional Sisilia. Hasilnya menambahkan momentum ke aliansi kanan tengah yang baru baru terbentuk.

        Pemungutan suara di pulau Italia tersebut telah dipandang sebagai ujian penting menjelang pemilihan nasional tahun depan. Karir pengusaha miliarder berusia 81 tahun itu telah diliputi skandal baik di dalam maupun di luar pemerintahan.

        Perdana menteri empat kali ini telah berada jauh dari panggung politik sejak dikeluarkan dari parlemen empat tahun lalu setelah dinyatakan bersalah melakukan kecurangan pajak.

        Berlusconi berusaha untuk membatalkan larangan yang melarangnya memasuki kantor publik menjelang pemungutan suara pada musim semi 2018. Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa akan meninjau ulang kasusnya akhir tahun ini.

        "Sisilia, seperti yang saya minta, telah memilih jalan perubahan nyata, serius, konstruktif, berdasarkan kejujuran, kompetensi dan pengalaman," ungkapnya dalam sebuah video yang diposting di Facebook, sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa (7/11/2017).

        Koalisi yang baru terbentuk tersebut menyatukan partai Forza Italia Berlusconi dengan partai sayap kanan Liga Utara dan Persatuan Italia.

        Nello Musumeci selaku kandidat yang didukung oleh Berlusconi, mengalahkan kandidat Gerakan Bintang Lima anti-pembentukan, dengan hanya di bawah 40% suara. Namun, lebih dari 50% orang Sicilia tidak memberikan suara, menurut media Italia.

        Musumeci mengatakan tugas pertamanya adalah mencoba menjangkau non-pemilih. Hasil pemilihan tersebut merupakan pukulan bagi pemerintah pusat-kiri berkuasa dan sudah menderita secara politik dari kemarahan publik atas krisis migran negara tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: