Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inilah Alasan BPNT Belum Bisa Diterapkan di Papua

        Inilah Alasan BPNT Belum Bisa Diterapkan di Papua Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
        Warta Ekonomi, Jayapura -

        Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga saat ini belum bisa diterapkan di Papua salah satu kendalanya, jaringan internet yang belum merata, hal tersebut disampaikan Kepala Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat, Fauzi Muhammad.

        Menurutnya, untuk tahun 2017 di Papua dan Papua barat, baru?2 kota yang dinilai bisa melaksanakan BPNT yaitu kota Jayapura untuk wilayah Papua dan Sorog untuk Papua Barat.?

        ?Baik Jayapura maupun Sorong, itupun akan dilaksanakan mulai Juli? 2018 mendatang ," katanya, Selasa (8/11) di Jayapura.

        Kedua Kota tersebut, lanjutnya, juga akan difinalkan setelah pertemuan yang digelar di Jogjakarta dalam pertengahan bulan ini, untuk bisa melihat jumlah penerima, seperti apa, siapa saja, dan dimana saja.

        ?Ini harus juga segera di sosialisasikan, karena akan menggunakan sistem elektronik seperti e-warong,? KUBE, RPK atau lain sebagainya. Kelihatannya tidak gampang, oleh karena itu, perlu kesiapan dari Bulog. Seperti harus mendirikan Rumah Pangan Kita (RPK)," jelasnya.

        Jika BPNT tersebut jadi di terapkan, maka setiap KPM akan diberikan kartu dari bank penyalur yang isinya uang senilai Rp 110.000/KPM/bulan. Kartu tersebut hanya bisa dipakai untuk membeli bahan pangan di e-warong yang merupakan agen LKD/Laku pandai dari bank milik negara (Himbara).

        ?e-warong mencakup, e-warong KUBE PKH, Rumah Pangan Kita (RPK) Perum Bulog dan pedagang kecil bahan pangan, yang ada di lingkungan sekitar atau pasar rakyat,? pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nunung Kusmiaty
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: