Pemanfaatan Dana Desa di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mulai menyasar sektor perikanan dan usaha ekonomi masyarakat kampung. "Pada tahun-tahun sebelumnya lebih banyak dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Mulai tahun ini, Dana Desa mulai bergeser pada program pemberdayaan masyarakat," kata Kepala Kampung Moru, Anance Imbiro, di Wasior, Sabtu (11/11/2017).
Dia mengungkapkan di Kampung Moru Distrik Wasior pencairan Dana Desa tahap satu 2017 lebih banyak dialokasikan pada program pemberdayaan ekonomi melalui pengadaan paket bantuan untuk kelompok nelayan setempat. Dana yang dikucurkan pemerintah pusat itu juga dimanfaatkan untuk pelatihan jahit menjahit bagi ibu-ibu anggota PKK.
Menurutnya, paket bantuan nelayan yang disiapkan berupa motor tempel 15 PK, alat tangkap, serta empat unit perahu. Bantuan tersebut diberikan kepada empat kelompok nelayan berikut peralatan tangkapnya.
Anance menyebutkan pengadaan paket peralatan melayan itu menghabiskan anggaran sekitar Rp200 juta dari total Dana Desa tahap I yang diterima Kampung Moru sekitar Rp655 juta. "Pengadaan ini sesuai permintaan masyarakat melalui musyawarah. Perencanaan Dana Desa selalu kami lakukan secara terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata dia.
Kepala Distrik Wasior Alex Marani pada wawancara secara terpisah berharap bantuan itu digunakan dengan baik agar berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga. "Di distrik Wasior ini hampir semua kampung pakai Dana Desa untuk beli motor tempel dan perahu. Saya berharap ke depan bapak ibu yang berdiri di pasar ikan untuk jual ikan. Jangan hanya saudara-saudara dari seberang, kita orang Wondama juga ikut bersaing," kata Alex. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: