Harga minyak global berakhir beragam pada perdagangan Selasa (14/11/2017) pagi WIB, karena tekanan geopolitik di Timur Tengah mengimbangi peningkatan produksi Amerika Serikat.
Kekhawatiran regional di Timur Tengah termasuk perang di Yaman dan meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran, telah mendorong kenaikan harga minyak mentah.
Para analis mengatakan investor percaya bahwa ketegangan geopolitik di Timur Tengah akan mengganggu produksi minyak di kawasan tersebut, sehingga mengimbangi kenaikan produksi minyak AS.
Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS meningkat sebanyak sembilan rig menjadi total 738 rig minggu ini, kata perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes dalam laporan mingguannya pada Jumat (10/11).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, naik tipis 0,02 dolar AS menjadi menetap di 56,76 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, turun 0,36 dolar AS menjadi ditutup pada 63,16 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: