Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mengklaim jika setiap tahun laba bersih Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mencapai sebesar Rp10 miliar.?
Dirinya bahkan berharap ke depan keuntungan bersih para BUMDes akan mencapai Rp75 triliun per tahun. Pasalnya, pertumbuhan perekonomian di desa saat ini tengah didorong dengan memaksimalkan peran BUMDes yang?saat ini di seluruh Indonesia jumlahnya mencapai 18.446.
"Tadi saya katakan kalau rata-rata sekarang BUMDes ada untungnya Rp10 miliar, ada untungnya Rp10 juta, ada untungnya Rp5 miliar," katanya, di Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Eko menargetkan jumlah BUMDes akan diperbanyak hingga 7 tahun mendatang mencapai 75 ribu. Dia mengasumsikan jika saja 1 BUMDes memiliki laba bersih Rp1 miliar maka total laba bersih secara konsolidasian mencapai Rp75 triliun.
Untuk mendorong tumbuh kembangnya BUMDes, Eko sudah memiliki beberapa strategi. Pertama dengan menggandeng para BUMN, seperti perbankan dan Bulog.
"Jadi, nanti dibantu manajemennya. Pelatihannya dibantu BUMN. Lalu komoditasnya juga kaya pupuk bibit. Jadi, dia sudah punya bread and butter untuk growth," terangnya.
Selain itu, dia juga menyambut baik penyaluran bantuan beras sejahtera (rastra) tidak lagi dibagikan secara fisik, melainkan melalui uang. Dia berharap penyaluran uang untuk membeli rasta bisa melalui program E-Warung yang dicanangkan oleh Kementerian Sosial.
"Biaya untuk distribusi secara langsung itu sangat mahal bahkan sampai Rp12 triliun. Program ini juga justru membunuh pengecer di desa. Karena itu kita berikan melalui E-Warung, bukan berasnya, tapi uang subsidi. Uang itu hanya boleh untuk beli beras. Ini menghemat biaya distribusi Rp12 triliun sekaligus menyelamatkan pengecer," tuturnya.
Dengan model-model tersebut diharapkan target laba bersih konsolidasi BUMDes di seluruh Indonesia Rp75 triliun dalam 7 tahun bisa tercapai. Jika itu terwujud bukan tidak mungkin ada 1 perusahaan yang membawahi BUMDes seluruh Indonesia bisa melantai di pasar modal. "Ini jadi perusahaan berkelas dunia," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah