Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Badai siklon tropis Dahlia yang melanda sejumlah daerah di Indonesia tidak berdampak pada aktivitas penerbangan. AirNav Indonesia selaku BUMN yang bergerak di bidang pelayanan pengaturan lalu lintas penerbangan memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal.?
"Lalu lintas penerbangan tetap normal. Siklon tropis Dahlia tidak mengganggu aktivitas penerbangan," kata Area Control Center Manager Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) AirNav Indonesia, Yuyun Nugraha, di Makassar, Minggu, (3/12/2017).
Menurut Yuyun, kecil kemungkinannya siklon tropis menganggu lalu lintas penerbangan. Toh, badai tersebut tatkala skalanya besar sebatas menimbulkan turbulensi. Yang bisa mengganggu lalu lintas penerbangan, sambung dia, adalah volcanic ash alias abu vulkanik karena mengandung material.?
"Yang berbahaya dan diantisipasi sekarang adalah volcanic ash dari Gunung Agung. Karena itulah Bandara Lombok dan Bandara Ngurah Rai sempat buka-tutup. Volcanic ash lebih berbahaya dibandingkan siklon tropis karena adanya material yang bisa masuk ke mesin pesawat (dan mengakibatkan kecelakaan)," ulas Yuyun.
Menurut Yuyun, berbekal dengan teknologi penerbangan yang kini sudah canggih, pilot juga sudah bisa melihat kondisi cuaca. Kalau pun dalam rute penerbangan itu ada siklon tropis, pilot dapat mengalihkan rute penerbangan. Jadi, dampak siklon tropis Dahlia sebatas membuat petugas di menara kontrol alias ATC menjadi lebih sibuk.
"Biasanya begitu, kalau ada gangguan atau potensi (ancaman cuaca buruk), pilot akan mengalihkan rute penerbangan. Itu akan membuat ada slot yang menjadi padat dan yang sibuk ya orang ATC karena harus mengatur semuanya," pungkas dia.?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memang lebih mengimbau kepada nelayan untuk mewaspadai siklon tropis Dahlia yang berpotensi hujan deras disertai angin kencang. Toh, siklon tropis tersebut kecenderungannya berpusat di perairan, bukannya daerah pesisir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: