Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemprov Minta Holding Tambang Bermanfaat untuk Babel

        Pemprov Minta Holding Tambang Bermanfaat untuk Babel Kredit Foto: Freeport Indonesia
        Warta Ekonomi, Belitung -

        Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) minta agar pembentukan holding BUMN pertambangan disinergikan agar manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah yang 80 persennya adalah laut itu.

        "Kita berpikir baik saja," kata Sekretaris Daerah Pemprov Kepulauan Babel Yan Megawandi dalam sebuah seminar di Bangka, Rabu (7/12/2017).

        Yan mengatakan ketika PT Timah masih jaya, maka hampir seluruh utilitas di masyarakat seperti jalan, air bersih, pendidikan dan kesehatan dibangun oleh BUMN itu.

        "Kita masih tunggu apa implikasinya terhadap perekonomian lokal dengan telah terbentuknya holding itu," kata Yan.

        Ia juga mengatakan sebelum PT Timah menjadi anggota holding, Pemprov Babel berkeinginan untuk memiliki saham perusahaan.

        Selain itu, Pemprov juga ingin agar royalti yang diterima dari BUMN timah itu ditingkatkan dari selama ini yang hanya tiga persen.

        "Paling enggak menjadi sama dengan royalti sektor batubara," katanya.

        Pemprov, katanya, juga sedang mendorong pelaksanaan pemulihan lingkungan yang terdampak proses penambangan timah selama ini.

        Yan menanggapi terbentuknya holding BUMN pertambangan yang dipimpin oleh PT Inalum dengan anggota PT Timah, PT Aneka Tambang dan PT Bukit Asam. PT Timah dalam sejarahnya sudah lama beroperasi di Babel dan mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat.

        Dalam seminar tentang transformasi perekonomian Babel itu juga tampil sebagai pembicara analis senior pada Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Handri Adiwilaga, Ketua Kadin Indonesia Reza V Maspaitella dan pengamat ekonomi Aviliani.

        Aviliani mengatakan potensi perekonomian Babel besar.

        "Kita tinggal mencari strategi yang tepat," katanya.

        Dalam rangka mempercepat investasi, katanya, Babel harus menerbitkan regulasi investasi yang berkepastian hukum.

        Selain itu, Babel perlu menentukan produk unggulan sebagai alternatif selain mengelola sumber daya alam seperti timah serta berinovasi dengan antara lain melibatkan generasi milineal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: