Mahmoud Abbas: Gagal Sudah AS Sebagai Mediator Perdamaian Israel-Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidato yang telah direkam sebelumnya, mengatakan bahwa Yerusalem adalah "ibukota abadi Negara Palestina" dan bahwa langkah Trump "sama dengan Amerika Serikat yang mencabut perannya sebagai mediator perdamaian."
Putaran terakhir perundingan yang dimediatori A.S. kandas pada tahun 2014 mengenai isu-isu termasuk perluasan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki, dan tuduhan Israel akan hasutan Palestina terhadap kekerasan dan penolakan untuk mengenalinya sebagai negara Yahudi.
Kelompok Hamas Palestina yang telah mendominasi Gaza sejak Israel mengakhiri pendudukan 38 tahunnya pada 2005, dan mengatakan bahwa Trump telah melakukan "agresi mencolok terhadap rakyat Palestina".
Hamas mendesak orang-orang Arab dan Muslim untuk "melemahkan kepentingan A.S. di wilayah ini" dan untuk "menjauhkan diri dari Israel".
Aksi demosntrasi pecah di beberapa bagian ibu kota Yordania, Amman, yang notabene didiami oleh pengungsi Palestina, dengan pemuda-pemuda meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.
Di kamp pengungsi Baqaa di pinggiran Amman, ratusan orang berkeliaran di jalanan mencela Trump dan mendesak Yordania untuk membatalkan perjanjian damai tahun 1994 dengan Israel. "Cukup dengan Amerika, Amerika adalah ibu dari sebuah teror," teriak mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo