PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa sebanyak 140 perusahaan tertarik untuk menawarkan sahamnya ke publik dengan mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offing/IPO). Padahal, BEI hanya menargetkan 35 emiten baru yang masuk ke pasar modal.
Namun, Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan bahwa niatan perusahaan-perusahaan tersebut terkendala likuiditas yang ketat di pasar pada tahun depan. Hal itulah yang menjadi tantangan bagi perusahaan yang akan IPO.
"Memang tahun depan banyak kejadian yang mempengaruhi lukuiditas," tuturnya di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Pasalnya, Tito mengungkapkan bahwa tahun depan merupakan tahun politik, yaitu diselenggarakannya pemilihan kepala dearah (Pilkada) serentak di 171 daerah. Dari perayaan politik lima tahunan itu, berpotensi menarik Rp45 triliun hingga Rp50 triliun dari perbankan nasional. "Ini yang kita hadapi tahun depan," ucapnya.
Ditambah lagi, dengan adanya pergelaran pesta olahraga se-Asia yakni Asian Games di Jakarta Palembang, serta Piala Dunia 2018 di Rusia. Kedua kegiatan besar olah raga tersebut juga berpotensi menyedot dana masyarakat dari perbankan. "Secara historical, setiap Piala Dunia ada saja dana masyarakat yang ditarik dalam jumlah besar," jelasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah