Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Sampai dengan triwulan III 2017, perekonomian Sumatera Utara tercatat tumbuh mencapai 4,95% (c-t-c). Kondisi tersebut terutama didukung oleh perbaikan di sisi eksternal dan masih kuatnya permintaan domestik. Dari sisi eksternal, ekspor mengalami peningkatan ditopang oleh ekspor luar negeri yang meningkat signifikan. Hal ini dikatakan Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah Sumut, Arief Budi Santoso pada acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di Hotel JW Marriott, Kamis (14/12/2017).
Membaiknya permintaan global akan produk ekspor utama Sumatera Utara khususnya CPO sejalan dengan harga komoditas yang secara rata-rata masih lebih baik dibanding tahun sebelumnya mampu mendongkrak nilai ekspor.?
"Di sisi lain, impor juga meningkat sejalan dengan meningkatnya kegiatan investasi. Di sisi domestik, peningkatan terutama terjadi pada kegiatan investasi khususnya investasi bangunan sejalan dengan pembangunan infrastruktur strategis yang on-track," ujarnya.
Namun demikian, konsumsi rumah tangga melambat dibanding tahun sebelumnya. Tertahannya perbaikan konsumsi rumah tangga ini antara lain disebabkan oleh fenomena consumption smoothing, penundaaan konsumsi yang diimbangi oleh peningkatan simpanan baik ke perbankan maupun aset-aset keuangan yang lain, dan adanya shifting perilaku konsumsi yang dibarengi dengan perilaku konsumsi yang lebih rasional.
"Secara sektoral, kondisi yang menggembirakan terjadi pada peningkatan sektor utama khususnya sektor konstruksi. Sektor Pertanian dan sektor Perdagangan juga menunjukkan perbaikan kinerja pada triwulan III 2017. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor Pertanian terutama didukung oleh produksi tanaman perkebunan yang cukup baik sejalan dengan cuaca yang kondusif,"katanya.
Sementara itu, sektor Industri Pengolahan meski melambat tetapi masih tumbuh cukup tinggi. Sektor jasa-jasa juga meningkat yang memberikan dukungan terhadap kinerja sektor utama ekonomi Sumatera Utara tersebut.
"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di triwulan IV akan tumbuh tinggi sejalan dengan konsumsi dan investasi yang akan tumbuh positif. Peningkatan permintaan rumah tangga menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional dan Tahun Baru dan realisasi belanja Pemerintah yang terkonsentrasi di triwulan IV diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan domestik," ujarnya.
Ditengah pemulihan ekonomi global yang diikuti oleh perbaikan harga komoditas, pemulihan kinerja ekonomi Sumatera Utara dirasakan belum cukup kuat sehingga untuk keseluruhan tahun diperkirakan akan naik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: