Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Seksi Terakhir Jalan Tol Surabaya–Mojokerto Resmi Beroperasi

        Tiga Seksi Terakhir Jalan Tol Surabaya–Mojokerto Resmi Beroperasi Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga Seksi terakhir dari ruas jalan tol Surabaya?Mojokerto telah diresmikan. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang berlangsung di Gerbang Tol Warugunung, Provinsi Jawa Timur pada Selasa (19/12/2017).

        Ketiga seksi jalan tersebut adalah Seksi IB yang menghubungkan wilayah Sepanjang?Western Ring Road (WRR) dengan panjang 4,3 km, Seksi II yang menghubungkan antara WRR?Driyorejo dengan panjang 5,1 km, dan Seksi III yang menghubungkan antara Driyorejo?Krian dengan panjang 6,1 km.

        Peresmian tiga seksi ruas jalan tol ini menandai berakhirnya pengerjaan proyek Jalan Tol Surabaya?Mojokerto yang secara keseluruhan terdiri dari lima seksi dengan total panjang jalan tol mencapai 36,27 km. Sementara dua seksi sebelumnya yaitu Seksi IA dan Seksi IV telah beroperasi di tahun 2011 dan 2016.

        Seksi IA dibangun untuk menghubungkan Waru?Sepanjang dengan panjang 2,3 km, sedangkan Seksi IV dibangun untuk menghubungkan Krian?Mojokerto dengan panjang 18,47 km.

        Hadir dalam peresmian jalan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Perbowo, Direktur PT Jasamarga Surabaya Budi Pramono, dan sejumlah pejabat pimpinan daerah setempat.

        Dalam sambutannya, Presiden RI mengatakan bahwa dengan bertambahnya jalan tol operasi maka daya saing negara Indonesia semakin tinggi. "Jika stok infrastruktur kita masih rendah dan stok infrastruktur negara lain lebih tinggi, artinya kita akan kalah bersaing dan mengakibatkan produk-produk kita lebih mahal. Inilah mengapa infrstruktur sangat penting untuk menjawab ketimpangan ekonomi daerah yang terjadi karena tidak adanya pemerataan pembangunan akibat tidak adanya konektivitas," ujarnya dalam keterangan yang diterima kemarin (19/12/2017).

        Rini juga mengungkapkan, pembangunan Tol Surabaya?Mojokerto merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan harapan masyarakat Jawa Timur dalam rangka mendorong konektivitas maupun kelancaran aktivitas perekonomian di wilayah tersebut.

        "Saya ucapkan selamat atas beroperasinya Tiga Seksi di ruas jalan tol Surabaya?Mojokerto Jawa Timur ini. Kita bersyukur bahwa jalan tol ini telah sepenuhnya beroperasi, yang artinya pemerintah betul-betul menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam mendorong konektivitas maupun pemerataan ekonomi di Pulau Jawa. Saya mengapresiasi kerja keras dan kontribusi semua pihak, baik dari pengelola, masyarakat, dan segenap pemangku kepentingan yang telah mewujudkan cita-cita pemerintah yang juga merupakan cita-cita kita bersama," katanya.

        Kehadiran jalan tol Surabaya?Mojokerto diharapkan juga dapat mengurangi volume kepadatan lalu lintas di jalan nasional (rute Surabaya?Mojokerto), terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, dimana keberadaan tol ini bisa menjadi alternatif lain bagi masyarakat dalam mendukung mobilitas di liburan panjang selama akhir tahun.

        Rini juga menegaskan, kehadiran tol Surabaya?Mojokerto juga semakin memantapkan cita-cita dan realisasi program pemerintah dalam membangun Tol Trans Jawa. Tol Surabaya?Mojokerto merupakan satu dari 10 jalan tol yang menjadi program pemerintah hingga 2019 dengan total keseluruhan mencapai 800 km.

        Sebagai informasi, jalan tol Surabaya-Mojokerto membentang dari Kota Surabaya hingga Kota Mojokerto dan melewati empat kabupaten/kota. Ruas tol ini dikelola oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (PT JSM) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Nilai investasi jalan tol ini sebesar Rp4,98 triliun dengan kepemilikan mayoritas saham sebesar 55% oleh PT Jasa Marga Tbk, 25% oleh PT Moeladi, dan 20% oleh PT Wijaya Karya Tbk. Pada masa konstruksinya, proyek jalan tol Surabaya?Mojokerto telah menyerap tenaga kerja sebanyak 867 orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: