Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BSM Luncurkan Islamic Sociopreneur Development Program

        BSM Luncurkan Islamic Sociopreneur Development Program Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM Umat) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).

        ISDP merupakan program beasiswa berupa uang saku, uang SPP, pembinaan spiritual, permodalan, pelatihan/magang kewirausahaan, serta pendampingan usaha.

        Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Toni EB Subari disaksikan Direktur Bank Mandiri Kartini Sally menyerahkan secara simbolis program ISDP kepada Wakil Rektor Kerja Sama dan Alumni Dr Paripurna Poerwoko Sugarda di UGM, Yogyakarta.

        Program senilai Rp1,9 miliar untuk 25 mahasiswa ini bertujuan mencetak wirausahawan muda yang memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat.

        Toni EB Subari mengatakan, program ISDP ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengusaha muda.

        "ISDP merupakan program yang memang arahnya pas dengan kebijakan pemerintah agar bisa melahirkan para pemuda yang mandiri dan bisa berwirausaha dengan segala keterampilan yang dimilikinya," katanya di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

        Selain itu, menurut Toni, diluncurkannya kegiatan ISDP ini merupakan fokus dan concern BSM dan Laznas BSM Umat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

        "ISDP ini sebagai bagian dari kepedulian BSM, tetap concern dalam peningkatan kualitas pendidikan. Sehingga bisa mendorong dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," ucapnya.

        Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat Rizqi Okto Priansyah menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa UGM mengenai bidang sociopreneur secara umum.

        "Sekaligus membangun, memotivasi, serta mengembangkan minat dan bakat untuk mampu meningkatkan potensi diri setelah lulus dari jenjang perguruan tinggi menjadi entrepreneur sejati," tutur Rizqi Okto.

        Lebih lanjut dikatakan Rizqi, para mahasiswa ini dituntut untuk mampu memberikan dampak positif, khususnya dari sisi sosial ekonomi masyarakat. Mahasiswa yang dikenal sebagai agen perubahan (agent of change), diharapkan tidak hanya memberi perubahan dari segi intelektualitas saja, tetapi dapat menciptakan dan melahirkan entrepreneur yang terampil dan mandiri.

        "Bersama BSM dan Laznas BSM Umat, mahasiswa akan diberikan beasiswa, pendampingan, dan pengetahuan untuk menjadi pengusaha yang sukses," tandasnya.

        Selama tahun 2017 BSM melalui lembaga amil zakat Laznas BSM Umat telah menyalurkan beasiswa pendidikan sebesar Rp6,02 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: