Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Ketua Umum Partai Golongan Karya yang baru dilantik, Airlangga Hartarto, menargetkan partai yang dipimpinnya dapat memperoleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, terutama melalui aktivitas Fraksi Golkar di DPR.
"Tentu, kita mulai dari pekerjaan teman-teman di DPR, karena salah satu kinerja partai politik kan di DPR, ada fungsi legislasi, fungsi pengawasan, konsultasi publiknya akan diperbanyak," kata Airlangga di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga untuk menanggapi kenyataan Golkar tidak masuk sebagai penerima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2017 kategori Partai Politik bersama Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Untuk itu, Airlangga yang baru dilantik sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada Rabu (19/12) di Balai Sidang Jakarta (JCC), meminta waktu untuk dapat bekerja memimpin partai, termasuk tentang keterbukaan informasi publik.
"Saya dapat mandat Golkar belum ada 16 jam, kalau saya di 'capital market' bagian dari tata kelola, nanti kita rapikan tata kelola, tapi kalau yang namanya politik, ada yang namanya 'back door' negosiasi. Kalau 'back door' negosiasi memang tidak untuk disampaikan di publik," kata dia.
Meskipun Golkar tidak mendapatkan anugerah tersebut, namun Kementerian Perindustrian yang dipimpin Airlangga telah menerima penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2017 Kategori Badan Publik Kementerian dan meraih peringkat kedua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: