Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lihat Langsung Penumpukan Penumpang, Menhub: Pelabuhan Ambon Ada Masalah

        Lihat Langsung Penumpukan Penumpang, Menhub: Pelabuhan Ambon Ada Masalah Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
        Warta Ekonomi, Ambon -

        Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada operator di Pelabuhan Ambon untuk menambah jumlah kapal guna mengatasi penumpukan penumpang jelang Hari Raya Natal.?Saat meninjau Pelabuhan Ambon, Maluku, Kamis malam, Menhub menjelaskan telah menambah kapal baik dari Pelni, KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia) dan kapal navigasi.

        "Ambon ada masalah. Saya kontak dengan semua pihak, akhirnya datanglah kapal navigasi, kapal Pelni tambah dan KPLP. Akhirnya sekarang ini mudik natal gratis bisa selesai semua," kata Budi Karya.

        Ia menjelaskan dalam kunjungannya memantau arus mudik Natal 2017 terutama di Indonesia bagian timur, yakni mulai dari Pelabuhan Manokwari, Sorong, dan Ambon pada Kamis, hanya Pelabuhan Ambon yang mengalami penumpukan penumpang.?Namun, dengan bantuan tambahan kapal, penumpang yang membludak karena antusias dengan program mudik gratis pun dapat dilayani.

        Saat mengunjungi KMP Lelemuku yang menuju Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, dengan waktu tempuh 40 jam, hampir seluruh sudut kapal terisi oleh penumpang.?Menurut Budi, puncak arus mudik untuk Natal memang jatuh pada Kamis malam ini (H-3) untuk pemberangkatan kapal dengan jarak tempuh lebih dari 12 jam. Sisanya, hanya penyeberangan kapal ferry jarak dekat.

        "Saya harapkan di tempat lain tidak ada komplain, kalau selesai di Ambon, berarti selesai permasalahan. Tinggal pikirkan lagi untuk Tahun Baru, biasanya dua atau tiga hari sebelumnya, dan arus balik juga diperhatikan," kata dia.

        Terkait antisipasi cuaca ekstrem, Menhub menilai cuaca pada masa Natal kali ini tidak terlalu buruk.?Namun demikian, ia meminta agar para operator, Pelni dan Pelindo selalu memperbaharui data ramalan cuaca dari BMKG serta menggunakan kapal sesuai kapasitasnya.

        "Saya minta kepada para operator untuk data-data selengkapnya. Gunakan kapal sesuai tantangan, kalau tantangannya tiga meter, jangan gunakan kapal kecil," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: