Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkat Hunian Hotel di Jambi Capai 60%

        Tingkat Hunian Hotel di Jambi Capai 60% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jambi -

        Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jambi menyebutkan tingkat hunian kamar hotel di wilayah Kota Jambi mencapai 60 persen pada liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

        "Rata-rata okupansi kamar hotel di atas 60 persen. Kondisi tersebut meningkat dibanding hari biasa seiring momen libur natal dan liburan akhir tahun," kata Sekretaris DPD PHRI Jambi Haris Izhar, di Jambi, Minggu (24/12/2017).

        Peningkatan okupansi kamar hotel itu, kata dia lagi, menandakan perekonomian masyarakat Jambi masih membaik dan ditambah manajemen hotel yang memberikan berbagai promosi paket.

        Tingkat hunian kamar hotel tersebut masih didominasi dari kalangan pengunjung domestik yang memanfaatkan liburannya dengan berkunjung ke daerah ini. "Yang menginap masih didominasi pengunjung domestik, seperti dari kalangan bisnis sektor perkebunan," katanya pula.

        Pada momen hari libur tersebut, pihaknya mengaku telah mengantisipasi persaingan tidak sehat antarsesama usaha perhotelan agar tidak melakukan perang tarif. "Jadi sudah ada klasifikasinya, misalnya untuk hotel berbintang sudah ada patokan tarif batas bawah dan batas atas," kata Haris.

        Saat ini khusus di Kota Jambi, pihaknya mencatat hanya memiliki 1.101 kamar hotel berbintang dan 2.790 kamar hotel melati.

        Meskipun okupansi harian masih rendah, sektor perhotelan di Jambi saat ini berkembang pesat dan tumbuh karena perkembangan hotel masih didominasi pada segmen bisnis investasi.

        Selama ini industri perhotelan masih menggantungkan dari sektor pemerintahan dan bisnis yang mengikuti pola harga komoditas dari sektor perkebunan kelapa sawit dan karet.

        "Program pengembangan sektor pariwisata di Jambi belum berjalan maksimal sehingga belum berdampak positif pada industri perhotelan," katanya menambahkan. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: