Bawang merah asal Kabupaten Tapin, Kalimantan selatan, kini mulai membanjiri pasar Thailand yang merupakan salah satu negara tujuan ekspor daerah bawang Indonesia.
Plt Kepala Dinas Pertanian Wagimin mengatakan bawang merah asal Kabupaten Tapin mulai diekspor atau dipasarkan ke luar negeri pada awal Desember 2017 dan diharapkan ekspor tersebut akan terus berlanjut.
"Awal Desember 2017, kami mulai ekspor bawang merah ke Negeri Gajah Putih tersebut sebanyak 16 ton," kata Wagimin di Rantau Senin (25/12/2017).
Menurut Wagimin, keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tapin memasarkan bawang merah tersebut, berkat kerja sama dengan Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI).
"Alhamdulilah bawang merah kita dapat diterima oleh masyarakat Thailand," katanya optimistis.
Menurut Wagimin, Thailand selama ini tidak pernah menerima import bawang merah, sehingga bisa masuknya bawang Tapin ke negeri yang juga dikenal sebagai negara indutri pertanian tersebut, menjadi sinyal positif bagi petani bawang merah di Tapin.
"Tentunya kita akan terus meningkatkan kualitas pertanian bawang merah, untuk memenuhi pasar eksport," kata Wagimin lagi.
Peningkatan kualitas tersebut, didukung oleh APBMI yang bersedia menyediakan bibit bawang merah unggulan sesuai permintaan pasar luar negeri. "Selain menyiapkan bibit unggulan, mereka juga akan menyiapkan tenaga ahli yang siap membantu petani bawang merah di Tapin untuk mendukung peningkatan kualaitas SDM," kata Wagimin.
Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Tapin mulai fokus mengembangkan program hortikultura, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani.
Hasilnya, cukup menggembirakan, beberapa petani yang mengembagkan pertanian selain padi, antara lain bawang merah, cabai dan lainnya, kini kesejahteraannya meningkatkan. Bahkan tidak sedikit petani, kini bisa menjalankan ibadah umrah, usai panen bawang maupun cabai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: