Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Makassar -
Tidak hanya konsumsi gasoline, gasoil dan elpiji yang mengalami peningkatan selama libur Natal dan Tahun Baru, konsumsi bahan bakar pesawat udara yakni avtur diprediksi ikut melonjak. PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memperkirakan konsumsi avtur naik sekitar 9 persen dari rata-rata kebutuhan harian sebesar 1,2 juta liter.?
"Di bidang aviasi, peningkatan konsumsi avtur pada masa Natal dan Tahun Baru diestimasi meningkat 9 persen, dari rata-rata harian normal 1,2 juta liter menjadi 1,3 juta liter," kata Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR VII Sulawesi, M Roby Hervindo, di Makassar, belum lama ini.?
Roby menuturkan pihaknya telah membuat serangkaian langkah antisipatif menghadapi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak dan elpiji saat libur Natal dan Tahun Baru. Lagi pula, khusus untuk avtur, perkiraan stok yang dimiliki Pertamina untuk wilayah Sulawesi tergolong aman. "Sejauh ini aman dengan rata-rata stok 9.906 kiloliter atau selama 8 hari," tuturnya.?
Sebelumnya, Pertamina juga telah mengeluarkan kebijakan menambah stok bahan bakar minyak atau BBM dan elpiji. Untuk BBM jenis gasoline meliputi Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, konsumsi tertinggi diprediksi terjadi pada 24 Desember dan 31 Desember. Masing-masing sebesar 8.382 kilo liter dan 8.746 kilo liter. Peningkatannya berkisar 24-29 persen dibandingkan waktu normal.?
Prediksi serupa juga terjadi pada konsumsi BBM jenis gasoil meliputi Solar/Bio, Dexlite, Pertamina Dex dan Kerosene. Pertamina memprediksi lonjakan konsumsi BBM terjadi sehari sebelum hari H, baik Natal maupun Tahun Baru. Pada 24 Desember, diperkirakan konsumsi gasoil naik 44 persen menjadi 3.505 kilo liter. Sedangkan pada 31 Desember, konsumsi gasoil diproyeksi naik 15 persen menjadi 2.816 kilo liter.
Secara keseluruhan, Roby menuturkan konsumsi gasoline pada Natal dan Tahun Baru diproyeksikan meningkat 3,7 persen atau sebesar 7.027 kilo liter dibandingkan konsumsi normal. Adapun konsumsi gasoil naik tipis 1,1 persen atau sebesar 2.467 kiloliter.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: