Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Penjelasan Bos Bursa Terkait Kepergian Investor Asing

        Begini Penjelasan Bos Bursa Terkait Kepergian Investor Asing Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bos Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio menyatakan jika kapitalisasi pasar (market cap) investor asing sebesar Rp1.912 triliun atau naik 13,06% dibandingakan tahun lalu sebesar Rp1.691 triliun.

        Dengan begitu, Tito menyebutkan tak perlu khawatir bila investor asing telah melakukan jual bersih (nett sell) sebesar Rp40 triliun. Pasalnya, lanjutnya, yang sesungguhnya terjadi adalah investor asing hanya merealisasikan keuntungannya saja.??

        "Jadi, Rp40 triliun itu hanya realisasikan keuntungan saja, atau 19% dari capital gain-nya," katanya, di Jakarta, Kamis (28/12/2017).

        Namun begitu, Ia tak menampik jika memang investor domestik yang mengalami penambahan sebanyak 110 ribu juga memiliki peran yang besar dalam moncernya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu ini. Sebab, total volume transaksi, porsi investor lokal sebesar 51,77%.

        "Dulu kita anjlok kalau asing keluar, sekarang tidak. Apalagi, tahun ini ada tambahan 110 ribu investor lokal baru," terangnya.

        Sebelumnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mneyatakan jika hingga 20 Desember 2017 jumlah investor pasar modal tercatat sebanyak 1.119.913 SID (single investor idendtification) meningkat sebesar 25,24% (year-on-year).?

        "Jumlah investor itu merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang teridiri dri investor saham, surat utang, reksa dana, SBN dan efek lain," kata Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi, kemarin (27/12/2017).?

        Ia mengungkapkan jika dominasi investor domestik di pasar modal menujukkan adanya peningkatan kontribusi pemegang saham lokal. Friderica menyebutkan, jumlah investor didominasi pria sebesar 59,3 persen. "Investor di Indonesia ada pada kisaran umur 21-30 tahun atau sebanyak 26,24 persen," ucap Friderica.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: