Pada 2018 mendatang sektor pasar modal Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh tekanan yang berasal dari asing. Mulai dari kenaikan Fed Fund Rate yang diprediksi akan terjadi sebanyak 4 kali dan yang terseksi adalah pemangkasan pajak korporasi dari 35% menjadi 21%.
Ekonom Institute for Development and Economic of Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan pada 2018 tekanan yang datang akan banyak berasal dari asing. Adanya kebijakan pajak dari negeri Paman Sam akan membuat banyak investor asing yang selama ini membenamkan modalnya di negara berkembang mulai berhitung ulang untuk mengembalikan dananya.
Hal ini karena selama ini salah satu alasan banyaknya investor asing membenamkan investasinya di negara berkembang, termasuk di dalamnya Indonesia adalah karena rendahnya biaya pajak yang patok di negara berkembang. "Dengan begitu akan banyak dana asing yang keluar," katanya kepada Warta Ekonomi.
Meskipun sudah terjadi shifting investor asing ke domestik, pemerintah juga sudah mulai harus memikirkan langkah antisipatif jika ternyata banyak dana asing yang keluar. Hingga Desember 2017 porsi investor asing di pasar modal masih cukup tinggi, yakni berada di angka 46%, sedangkan 54%-nya dikuasai oleh investor domestik.
"Selain faktor AS, perihal harga minyak dunia yang masih belum jelas juga akan menjadi tantangan tersendiri," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah