Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 wilayah Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) mencatat 622 layanan ataupun pengaduan konsumen sepanjang Januari-Oktober 2017. Lebih dari separuhnya ternyata berkaitan dengan sektor perbankan. Lebih spesifik lagi seputar permasalahan kredit.
Berdasarkan data OJK, pengaduan konsumen terkait sektor perbankan mencapai 63,50 persen atau setara 394 laporan. Disusul sektor pembiayaan (20,42 persen atau sekitar 150 laporan), sektor non Lembaga Jasa Keuangan (8,36 persen atau sekitar 51 laporan) dan sektor asuransi (6,43 persen atau sekitar 39 laporan).
Adapun tiga sektor lainnya yakni pasar modal, dana pensiun dan pegadaian, tidak mendapatkan banyak pengaduan konsumen. OJK mencatat layanan konsumen terhadap tiga sektor tersebut masing-masing bahkan tidak sampai 1 persen.?
"Periode Januari-Oktober 2017, total ada 622 layanan atau pengaduan konsumen. Lebih dari separuhnya memang terkait sektor perbankan dengan jenis permasalahan mayoritas permasalahan kredit. Totalnya hingga 344 laporan," kata Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Region 6 Sulampua, Andi Muhammad Yusuf, di Makassar.?
Selain permasalahan kredit, Yusuf mengungkapkan pengaduan konsumen juga menyangkut beragam hal. Diantaranya yakni dokumen, kartu kredit, sistem informasi debitur alias SID, tabungan, pemblokiran rekening, sistem pembayaran, klaim asuransi, penipuan investasi dan lain-lain.
Pengaduan atau layanan konsumen di wilayah Sulampua, Yusuf melanjutkan kebanyakan diterima melalui metode walk-in. Jumlahnya mencapai 306 laporan atau setara 49,20 persen. Sisanya laporan masuk via surat langsung maupun surat tembusan. Masing-masing sebanyak 145 laporan dan 170 laporan. Terdata pula ada 1 laporan via telepon.?
Yusuf mengungkapkan sejauh ini pengaduan maupun layanan konsumen yang diterima OJK hampir seluruhnya berhasil diselesaikan. "Jadi 99,4 persen atau sekitar 618 permasalahan konsumen sudah berstatus selesai. Tinggal tersisa 4 permasalahan yang masih dalam proses," tutup dia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: