Siemens Dirikan 20 Pusat Aplikasi Pelanggan Digital di 17 Negara
Siemens mendirikan 20 pusat untuk aplikasi pelanggan digital di sektor industri. Masing-masing pusat Aplikasi MindSphere untuk produk digital Siemens mencakup beberapa lokasi di berbagai negara dan mengkhususkan diri pada industri tertentu.
"Kami terus memperluas kepemimpinan kami dalam digitalisasi industri. Dengan pengalaman global kami dalam elektrifikasi dan automasi, dan keahlian perangkat lunak, kami menghasilkan keuntungan yang optimal bagi pelanggan sebuah manfaat yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain pada tingkat kinerja yang tinggi," kata Joe Kaeser, President dan CEO Siemens AG dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/7/2017).
Saat ini, sekitar 900 pengembang perangkat lunak, spesialis data dan insinyur sudah bekerja sama dengan pelanggan Siemens di pusat-pusat ini dalam mengembangkan inovasi digital untuk analisis data dan pembelajaran mesin. Solusi baru ini dikembangkan di MindSphere, sistem operasi terbuka berbasis cloud milik Siemens untuk Internet of Things (IoT).
Guna mendekati pelanggannya, Siemens telah menempatkan 20 pusat aplikasi di 50 lokasi dan tersebar di 17 negara di seluruh dunia.
Selama tahun fiskal 2017, Siemens memperluas keunggulannya dalam solusi perangkat lunak dan layanan digital. Pendapatan dari teknologi digital, misalnya meningkat menjadi ?5,2 miliar dengan ?4 miliar dari perangkat lunak dan ?1,2 miliar dari layanan digital. Kenaikan 20 persen ini berarti Siemens telah melampaui pertumbuhan pasar sekitar delapan persen.
"Kami sekarang mempercepat digitalisasi lebih jauh lagi. Kami menggunakan pengetahuan industri kami untuk memperluas bisnis, dengan Pusat Aplikasi MindSphere, kami memberikan dukungan optimal kepada pelanggan kami di seluruh dunia saat mereka memasuki era digital," ujar Chief Technology Officer Siemens AG, Roland Busch.?
Siemens meluncurkan sistem operasi MindSphere IoT di seluruh perusahaan sekitar setahun yang lalu. Sekitar satu juta perangkat dan sistem sekarang telah terhubung bersama melalui MindSphere, jumlahkan diperkirakan akan mencapai 1,25 juta pada akhir tahun fiskal 2018.?
Untuk mempercepat proses inovasi, Siemens akan kembali meningkatkan belanja penelitian dan pengembangan (litbang) di tahun fiskal 2018, serta menginvestasikan tambahan sekitar ?450 juta. Hasilnya, pengeluaran litbang akan meningkat sekitar ?5,2 miliar di tahun fiskal 2017 menjadi lebih dari ?5,6 miliar pada tahun fiskal 2018. Lebih dari 3 miliar pengeluaran litbang perusahaan dialirkan ke Jerman pada tahun fiskal 2017.
Sejak 2014, investasi litbang Siemens meningkat sekitar 40 persen. Untuk tahun fiskal 2018, Siemens telah mengalokasikan sekitar ?500 juta untuk pengeluaran litbang Company Core Technologies, yang mencakup bidang inovatif seperti addititive manufacturing, robotika otonom, analisis data dan kecerdasan buatan, digital twin, power electronic, dan sistem energi terdistribusi. Pada tahun fiskal 2017, Siemens memiliki sekitar 40.000 karyawan litbang di seluruh dunia diantaranya sekitar 13.700 orang berada di Jerman, sekitar 6.500 di A.S, di Cina sejumlah 2.700 orang, dan sekitar 6.800 di India.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: