Arviyan Arifin telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) sejak 2014. Selama kepemimpinannya, perusahaan plat merah sektor pertambangan tersebut telah mengadakan program-program corporate social responsibility (CSR), seperti perbaikan lingkungan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah kerja.
Dari perbaikan lingkungan, Arviyan melalui PTBA terlibat dalam revegetasi dengan penanaman dan pemeliharaan lahan bekas tambang seluas 3 hektar di areal Tambang Air Laya, Sumatera Selatan. Tercatat, lahan revegatasi telah mencapai 2,4 juta hektar sampai 2016.?
Selain itu, tanggung jawab perseroan yang dipimpin Arviyan terhadap lingkungan hidup juga diwujudkan melalui kegiatan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS), hutan kota, paskatambang, konservasi material utama, konservasi energi, konservasi sumber daya air, pengurangan pencemaran udara, pengurangan limbah padat non-Bahan Berbahaya Beracun (B3), pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, serta menjaga keanekaragaman hayati.
Dalam memimpin PTBA, Arfiyan berhasil membawa perseroan mendapat penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2016. Raihan tersebut merupakan penghargaan keempat kalinya secara berturut-turut yang diperoleh PTBA.
Selain itu, Arviyan melalui PTBA mampu mengefisiensikan energi dengan memanfaatkan limbah batu bara untuk PLTU Tanjung Enim 3x10 MW. PTBA juga berhasil membangun pembangkit listrik berbahan bakar limbah kelapa sawit, kemudian merencanakan pemanfaatan kelapa sawit sebagai bahan bakar biomassa.
Keterlibatan Arviyan bersama PTBA dalam mendukung pelestarian lingkungan juga terlihat dalam membangun desa binaan. Salah satu desa binaan PTBA, yaitu Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan berhasil meraih penghargaan Program Kampung Iklim atau Proklim 2016 dari KLHK. Proklim merupakan program dari pemerintah untuk mengimplementasikan serta upaya mitigasi mengurangi dampak dari perubahan iklim.?
Arviyan juga mendorong keterlibatan aktif PTBA pada program pelestarian lingkungan, terlihat dalam Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke-20 pada Juni 2017. Dalam kegiatan tersebut, PTBA bekerja sama dengan BUMN pertambangan lainnya, seperti PT Antam Persero Tbk, PT Timah, dan PT Inalum.
Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 27 April 1964 ini pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Muamalat periode 2009-2014. Latar belakang pendidikan Arviyan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: