Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNI Kembangkan 19 BUMDes Mesuji Lampung

        BNI Kembangkan 19 BUMDes Mesuji Lampung Kredit Foto: WE/Pool
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk memperkuat pertanian di Mesuji, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menggelontorkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Adapun bentuk dukungan BNI yakni dengan memberikan 19 handtractor untuk digunakan petani di 19 BUMDes Mesuji, Lampung, yang telah berstatus sebagai Agen46.

        Bantuan tersebut diberikan BNI saat peresmian Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Terintegrasi di Kawasan Transmigrasi, Mesuji, Lampung, Minggu (21/1/2018).

        Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, BUMDes memiliki peranan yang penting dalam Kewirausahaan Pertanian Terintegrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Adapun saat ini BNI telah mengembangkan 19 BUMDes di Mesuji yang telah memiliki aktivitas usaha.

        "Setiap BUMDes ditingkatkan kapasitasnya agar dapat menjadi agen bank yang di BNI disebut Agen46. Status Agen46 tersebut memperkaya layanan BUMDes tersebut yang sebelumnya sudah menjadi agen pupuk/pengecer pupuk, sebagai pengelola pasar, pengelola listrik/air desa, hingga penyedia jasa transportasi," kata Baiquni.

        Dijelaskannya, BNI sangat mendukung program kewirausahaan pertanian terintegrasi untuk mewujudkan kesejahteraan petani dengan mengintegrasikan seluruh sektor, mulai dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) hingga Perbankan.

        "Integrasi dimulai sejak awal, yaitu pertama, dengan penataan data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) menjadi Kartu Tani yang di dalamnya sudah tersedia informasi petani untuk penyaluran subsidi pupuk sehingga petani lebih nyaman dalam berproduksi," ujar Baiquni.

        Kedua, lanjut dia, hasil panen kemudian dibeli oleh Rice Mill Plant (RMP) yang dibiayai oleh Bank. Sementara untuk proses pengeringan akan dilakukan oleh unit usaha BUMDes. Ketiga, Penjualan hasil RMP dilakukan secara terintegrasi, baik secara offline melalui pasar reguler dan kerja sama dengan Pemda, juga secara online melalui Bumdes-Mall.com.

        "Semua transaksi dilakukan secara nontunai/cashless melalui agen bank sehingga dapat meminimalisasi adanya pungutan yang merugikan petani," ucapnya.

        Adapun dalam kesempatan yang sama, BNI juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai bagian terintegrasi dari dukungan korporasi pada pengembangan sektor pertanian di Mesuji dan sekitarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: