Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah lebih dari 200 ton sampah dikeruk dari Pintu Air Manggarai agar tidak menghalangi aliran air di pintu air tersebut.
"Pembersihan sampah sudah lebih dari 20 truk, lebih dari 200 ton sampah dan itu hanya di Pintu Air Manggarai. Sekarang mungkin sudah lebih," kata Anies saat ditemui ketika meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin.
Anies mengatakan pembersihan sampah yang bisa menghalangi aliran air dilakukan di berbagai saluran. Menurut Anies, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bekerja tanpa henti untuk memastikan sampah yang terbawa aliran sungai dibersihkan.
Untuk mengantisipasi kemungkinan banjir di Ibu Kota, semua wali kota administratif di DKI Jakarta turun ke lapangan. Begitu pula dengan dinas-dinas terkait.
"Dinas Kesehatan juga siaga. Dinas Perhubungan juga memastikan pengerahan petugas di lokasi-lokasi yang kemungkinan ada genangan untuk mengatur lalu lintas," tuturnya.
Anies mengatakan ketinggian air di Depok pada pukul 16.00 WIB sudah mencapai 400 centimeter. Di Depok, ketinggian di atas 300 centimeter sudah dinyatakan Siaga I.
"Jadi sudah tinggi sekali, sudah di atas Siaga I. Artinya, air dari Bogor sudah sampai di Depok. Ketinggian air di Katulampa justru sudah turun menjadi 150 centimeter. Artinya, Jakarta pada posisi waspada tinggi," katanya.
Karena itu, Anies meminta seluruh warga di sekitar aliran sungai Ciliwung untuk mengantisipasi banjir dan mengikuti semua arahan dan petunjuk petugas di lapangan.
"Benar warga Ciliwung sudah bertahun-tahun tinggal di situ. Namun, utamakan keselamatan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: