Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipelopori Fraksi PKB DPRD Surabaya membentuk Posko Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Cawagub Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur, cucu Soekarno.
"Kami berharap posko yang murni dibentuk kader PKB ini bisa memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti pada Pilkada Jatim 2018," kata Ketua Tim Posko Pemanangan Ipul-Puti PKB Surabaya Masduki Toha di Surabaya, Kamis (8/2/2018).
Menurut dia, dibentuknya posko pemenangan Gus Ipul-Puti Posko yang telah diresmikan pada Rabu (7/2) malam menyusul beberapa partai pengusung lainnya seperti PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra sudah membentuk posko pemenangan.
"Maka dari itu, kader PKB kumpul, sehingga tercetus membentuk posko pasangan Gus Ipul-Puti ini," katanya.
Ia mengatakan posko pemenangan ini akan menjadi pusat berkumpulnya para kader PKB Se-Kota Surabaya, mulai kader maupun pengurus yang berasal dari pimpinan anak cabang (PAC) maupun ranting PKB.
"Seluruh struktur dan kader partai yang sempat tercerai berai kita satukan. Bagaimana bersama-sama memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti ini," katanya.
Terkait dengan partai lain, lanjut dia, nantinya juga ada Sekretariat Bersama (Sekber) Pemanangan Gus Ipul-Mbak Puti di Surabaya yang melingkupi antar partai, yakni PDIP, PKB, PKS dan Gerindra.
"Kemarin sudah ditunjuk ketua Sekber adalah Pak Whisnu Sakti Buana (Ketua DPC PDIP Surabaya)," katanya.
Saat ditanya bagaimana strategi memenangkan pasangan Ipul-Puti di kota Surabaya, Masduki mengatakan target perolehan suara untuk Gus Ipul dan Mbak Puti bisa mencapai 80 sampai 85 persen suara di Kota Surabaya.
Masduki mengatakan ada beberapa posko pemenangan yang sudah dibentuk di daerah Surabaya Timur. Sesuai rencana, nantinya juga disusul pembentukan posko di 31 PAC dan 160 ranting PKB se-Surabaya.
"Mereka akan diberi bekal bagaimana memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti di masing-masing kawasannya agar bisa terwujud," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu