Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Amran Panen Raya Bareng Para Petani Jagung

        Menteri Amran Panen Raya Bareng Para Petani Jagung Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Gorontalo -

        Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya jagung bersama petani di Desa Dunggala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

        Bersama para petani dan sejumlah pejabat daerah dan Anggota DPR RI, Menteri Amran melakukan panen dengan menggunakan mesin panen jagung, Rabu.

        Amran pada panen raya tersebut menceritakan kepada petani bagaimana pada tahun 2014, Indonesia melakukan impor 3,6 juta ton.

        "Kami bertekad dan menyampaikan kepada Presiden bagaimana jika kita tidak impor lagi dan malah mengekspor jagung," ucapnya.

        Ia mengungkapkan bahwa dulu Indonesia mengimpor jagung 3,6 juta ton, kemudian 2016 turun impor kita menjadi 900 ribu ton.

        "Kemudian 2017 kita tidak melakukan impor lagi dan tahun 2018 bersyukur telah mulai mengekspor ke Filipina, ini atas arahan bapak Presiden, kalau ingin menumbuhkan ekonomi kita harus dorong dua hal penting yaitu investasi dan ekspor," jelasnya.

        Pada hari itu juga, Menteri Pertanian melepas melepas 57.650 ton jagung produksi Gorontalo ke Filipina di Pelabuhan Kota Gorontalo.

        Menurutnya dari target 100 ribu ton jagung produksi Provinsi Gorontalo, bila dinilai mencapai sekitar Rp400 miliar yang akan berdampak besar bagi petani lokal.

        "Dulu produksi petani jagung Gorontalo hanya 300 sampai 500 ribu ton, tapi sekarang mencapai 1,5 juta ton atau naik satu juta ton. Jadi pendapatan petani naik kurang lebih Rp4 triliun. Ini baru jagung, belum komoditas lainnya," pungkasnya.

        Sementara itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengatakan Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan untuk mengekspor jagung hingga 100 ton.

        "Pada tiga tahun lalu saya 'ditantang' oleh pak Menteri Pertanian untuk menghasilkan 1,2 juta ton jagung dan saya mengatakan iya, namun kami membutuhkan bantuan untuk benih, pupuk dan Alsintan dan hasilnya tercapai dan kita buktikan," jelasnya.

        Sedangkan untuk luas lahan juga Rusli mengatakan ada penambahan untuk menambah jumlah produksi jagung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: