Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pelepasan Burung Merpati Tandai Deklarasi Kampanye Damai

        Pelepasan Burung Merpati Tandai Deklarasi Kampanye Damai Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Pamekasan -

        Pelepasan burung merpati menandai pelaksanaan deklarasi kampanye damai di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, untuk pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan yang akan digelar pada 27 Juni 2018.

        Deklarasi kampanye damai yang digelar di area Monumen Arek Lancor, Kota Pamekasan, Madura, Minggu, itu dihadiri oleh masing-masing Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, yakni pasangan Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur) dan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah).

        "Deklarasi ini sebagai upaya untuk menggugah komitmen semua pihak, agar memiliki kepedulian terhadap pelaksanaan kampanye yang sejuk, bebas berita bohong dan saling menghormati," ujar Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah.

        Ada dua tiga hal yang menjadi komitmen para pihak sebagai upaya untuk menciptakan pelaksanaan kampanye damai di Kabupaten Pamekasan pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

        Masing-masing tentang komitmen untuk tidak melakukan politik uang, tidak menyebarkan berita bohong dan tidak akan memperalat ulama untuk kepentingan politik dalam rangka meraih dukungan masyarakat.

        Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah memimpin secara langsung pembacaan teks deklarasi kampanye damai itu dan diikuti oleh masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, serta Forpimda Pemkab Pamekasan.

        Selain melepas burung merpati, dalam rangkaian deklarasi pilkada damai, masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan juga diarak keliling kota dengan iringan musik daul.

        Ketua Panwaslu Pamekasan Abdullah Saidi dalam sambutannya menyatakan, praktik politik uang, berita bohong kampanye bernuansa SARA seperti memperalat ulama untuk kepentingan meraih suara, apalagi mengadu domba ulama yang beda pilihan politik, berpotensi menimbulkan situasi yang tidak kondusif.

        Oleh karenanya ia mengajak semua pihak untuk tidak melakukan ketiga hal tersebut, sehingga Pilkada Pamekasan bisa berlangsung dengan aman dan damai.

        "Mari kita sama-sama menjaga, agar pelaksanaan pilkada di Pamekasan ini bisa berlangsung dengan aman dan damai," ujar Saidi yang juga santri alumni Pesantren Banyuanyar, Pamekasan itu.

        Sementara itu, di Kabupaten Pamekasan ada dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan yang akan bersaing memperebutkan dukungan massa untuk pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

        Kedua pasangan calon itu masing-masing Pasangan Calon Badrut Tamam - Raja'e (Berbaur) dengan nomor urut 1, dan pasangan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) nomor urut 2.

        Pasangan Calon "Berbaur" diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.

        Sedangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kholifah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Demokrat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Gito Adiputro Wiratno

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: