Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laba CIMB Niaga Melesat 43%

        Laba CIMB Niaga Melesat 43% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank CIMB Niaga Tbk sepanjang 2017 membukukan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp3 triliun naik sebesar 43% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

        Adapun capaian laba bersih tersebut ditopang pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 2,6% menjadi Rp12,4 triliun, peningkatan dari pendapatan nonbunga atau Non-Interest Income?sebesar 18,8% menjadi Rp3,4 triliun, dan penurunan pada biaya pencadangan sebesar 18%.

        Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan di tengah menghadapi lingkungan ekonomi yang menantang kinerja keuangan CIMB Niaga terus mengalami kemajuan.

        Untuk pendapatan operasional naik 5,6% sementara biaya dapat ditekan dan hanya naik sebesar 2,1%. Peningkatan progresif dalam pengelolaan kualitas aset berhasil menurunkan biaya pencadangan sebesar 18,0%. Hasilnya, laba bersih tumbuh 43% menjadi Rp3 triliun.

        "Kami terus mengedepankan prinsip kehati-hatian terkait pertumbuhan kredit sejalan dengan perekonomian Indonesia dengan tetap memperhatikan kualitas aset sebagai prioritas utam," kata Tigor di Jakarta, Senin (26/2/2018).

        Dengan total aset mencapai Rp266,3 triliun, naik sebesar 10,2%, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,8%? mencapai Rp185,1 triliun sepanjang tahun lalu.

        Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp48,6 triliun (26%) dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp35 triliun (19%). Wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit korporasi sebesar Rp69,6 triliun (38%) dan kredit komersial sebesar Rp31,9 triliun (17%).

        "Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12% dan 10,7%. Adapun kredit korporasi tumbuh 7,7%," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: