Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mendukung program "Kreasi Nusantara" yang diluncurkan Shopee, salah satu marketplace di Asia Tenggara dan Taiwan pada Selasa (27/2/2018) di Smesco Indonesia. Program tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap produk-produk lokal dan kemandirian digital UMKM Indonesia untuk bisa bersaing di pasar global melalui teknologi digital.
Program tersebut juga didedikasikan untuk memamerkan rangkaian produk lokal Indonesia lintas kategori, seperti fesyen, makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan, perlengkapan rumah tangga, dan masih banyak lagi. Kreasi Nusantara sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia?dan untuk menggerakan kemandirian digital UMKM sebagai tonggak pertumbuhan ekonomi nasional.?
Dalam sambutannya, Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Herustiati sangat menyambut positif peluncuran Kreasi Nusantara dari Shopee guna memajukan produk lokal melalui platform online. "Sampai saat ini, sudah tercatat lebih dari 3,79 juta pelaku UKM yang memanfaatkan teknologi digital seperti e-commerce termasuk Shopee sehingga besar harapan kami para pelaku UKM mampu memaksimalkan penggunaan platform Kreasi Nusantara untuk mengembangkan bisnisnya dengan tetap mempertahankan ciri khas budaya lokal," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Emilia Suhaimi juga mengatakan bahwa potensi UMKM yang menurutnya luar biasa tersebut layak untuk mendapatkan perhatian secara khusus agar mampu mengakses pasar, tidak hanya domestik, tetapi juga global.
"Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet terbesar di dunia dan pertumbuhannya tergolong cepat. Karena dalam rentang waktu satu tahun saja, kalau pada 2015 jumlah pengguna internet itu baru 93,4 juta, di tahun 2016 sudah 132,7 juta. Jadi, meningkat satu tahun 42 persen. Suatu angka yang cukup besar," ungkapnya.
Untuk itu, kata Emilia, Pemerintah mendorong UMKM Indonesia untuk Go Online, dengan 60 persen kekuatan ekonomi Indonesia berada di sektor UMKM. Saat ini Pemerintah juga menyediakan saluran untuk UKM dengan mengembangkan usahanya melalui e-commerce. "Program ini telah berhasil menjadikan online?kurang lebih 30 ribu UMKM yang tersebar di 60 kota di Indonesia," ungkap Emilia.
Melihat bisnis ritel atau offline, satu per satu runtuh karena bergesernya pelaku usaha offline ke online, menurut Emilia, telah mampu melahirkan model-model bisnis baru yang semakin lama semakin menggerus pangsa pasar bisnis-bisnis konvensional. Oleh karena itu, sistem perdagangan online bagi UMKM dinilai sangat strategis di era digitalisasi ekonomi seperti saat ini. "Sebab faktanya bisa memebrikan mutual benefit ataupun manfaat untuk perluasan jaringan, pemasaran, kemitraan, maupun promosi produk- priduk UKM tersebut," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Chris Feng, CEO Shopee mengatakan, Shopee turut ambil bagian dalam mendukung pemerintah yang sangat fokus mengembangkan pasar ekonomi digital di Indonesia melalui kemandirian digital UMKM di Indonesia. "Shopee meluncurkan Kreasi Nusantara untuk memberikan wadah bagi UMKM menjangkau basis pasar yang lebih luas dan memasarkan produk karya mereka. Dimana secara bersamaan juga memberikan ragam pilihan produk unik asli Indonesia bagi para pengguna di 515 kota dan kabupaten di Indonesia," paparnya.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Chris Feng mengatakan bahwa telah menjadi tanggung jawab Shopee untuk ambil bagian dalam mendukung visi pemerintah. "Kreasi Nusantara diharapkap dapat memajukan produk lokal dan memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Chris Feng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah