Unit General Motors Korea Selatan berencana untuk memangkas jumlah eksekutifnya, surat internal yang ditunjukkan kepada jajaran karyawannya menunjukkan langkah terakhir oleh produsen mobil A.S. untuk memotong biaya dan merestrukturisasi bisnis yang menghadapi kerugian.
GM mengatakan bulan ini bahwa pihaknya akan menutup salah satu pabriknya di Korea Selatan dan memutuskan nasib tiga pabrik yang tersisa dalam beberapa pekan mendatang, sebuah keputusan yang akan bergantung pada konsesi dapat bentrok dari serikat lokalnya dan jumlah dukungan pemerintah terhadapnya bisa aman.
"GM Korea berencana untuk memotong jumlah eksekutif yang menduduki jabatan managing director atau lebih senior sebesar 35 persen dan mengurangi jumlah direksi dan pimpinan tim sebesar 20 persen," tulis surat tersebut, pada hari Rabu (28/2/2018), sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/2018).
GM Korea juga berencana untuk mengurangi jumlah eksekutif "personel layanan internasional" yang telah ditunjuk sebelumnya, yang telah dikirim dari kantor pusat GM dan afiliasi lainnya ke luar negeri, sebesar 45 persen.
Perubahan tersebut akan berlangsung pada kuartal ketiga tahun ini, tulis surat itu, yang menambahkan bahwa pembekuan diajukan pada promosi eksekutif.
?Seorang juru bicara GM Korea membenarkan rencana tersebut. Unit ini memiliki sekitar 150 eksekutif,? pungkasnya.
GM berencana untuk melanjutkan pembicaraan upah dengan serikat pekerja pada hari Rabu (28/2/2018) pagi. GM mengusulkan pembebasan upah dasar dan tidak ada bonus tahun ini bersamaan dengan penghentian beberapa tunjangan seperti uang sekolah untuk anak-anak karyawan dan medali emas untuk para pekerja lama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo