Berbekal website miliknya, Riyono menjual alat-alat pertanian, seperti traktor, mesin pencacah rumput, pompa air serta beberapa produk yang lain. Menariknya, Riyono tidak mempunyai gudang, dan barangpun tidak dimilikinya.
Riyono mengungkapkan lantaran memiliki jaringan yang luas, ia dapat memperoleh barang yang lebih murah serta bisa dijual kembali. Toko online-nya waktu ini benar-benar ramai, hampir setiap hari ada costomer yang menghubungi. Saking larisnya, tidak jarang Riyono kehabisan barang.
?Paling mangkel bila ada order banyak, product di lapangan sudah habis. Namun, alhamdulillah, soalnya laku? ungkap Riyono seperti dikutip dari UMKM Jogja.
Riyono membeberkan mengapa toko online-nya benar-benar sukses. Kunci pertama yaitu produk yang variatif dan sulit diperoleh di lapangan. Umumnya, bila orang mencari sesuatu, yang pertama menjadi acuannya adalah dengan searching di Google.
Kemudian yang ke-2, jaringan. Dengan jaringan, keterbatasan modal, tidak mempunyai gudang serta barang sendiri, kita masih bisa menjalankan usaha.
Ketiga, harga. Jika harga di online lebih murah, konsumen juga tak lagi ragu untuk membelinya.
Tak hanya usaha di online, Riyono juga usaha lewat offline. Jika keseluruhan dijumlahkan, dalam setahun, seluruh bisnisnya meraih 15 miliar. Ada harapan lain yang saat ini diemban Riyono di dalam kesuksesannya. Ia ingin memperjuangkan nasib petani.
Oleh karenanya, saat ini, Riyono juga aktif di LSM PPNSI (Perhimpunan Petani serta Nelayan Semua Indonesia). Tak hanya melakukan bisnis, Riyono juga memperjuangkan kesejahteraan petani serta nelayan.
Toko online-nya telah berjalan selama 3 tahun. Di tahun ke tiga ini, produknya makin variatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: