Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Rini: Konstruksi Proyek Kereta Cepat Mulai Bulan Depan

        Menteri Rini: Konstruksi Proyek Kereta Cepat Mulai Bulan Depan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperkirakan akan mulai kontruksi pada Me 2018. Hal tersebut diungkapkannya saat ia bertolak ke Cina guna memastikan komitmen China Railway Corporation (CRC) dalam percepatan konstruksi mega proyek tersebut.?

        Di Cina, Rini beserta rombongan disambut President China Railway International, Head of Consortium of Jakarta Bandung HSR Project, Chairman CRRC Qingdao Sifang. CRC sendiri merupakan induk usaha dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.?

        Rini menuturkan, berbagai pekerjaan konstruksi direncanakan dilakukan secara masif di 21 titik yang dianggap paling kritikal mulai awal Mei 2018. Selain itu, pembebasan lahan juga ditargetkan rampung pada akhir Mei 2018.

        Dalam pertemuan tersebut, CRC juga menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan terowongan, baik terowongan Walini, ataupun terowongan lainnya.?

        "Proyek ini diharapkan bisa segera akselerasi pada bulan April untuk bisa menghasilkan progres yang baik terutama pada area konstruksi kritikal. Termasuk alih tekhnologi dan penguatan kompetensi SDM Indonesia untuk memiliki keahlian konstruksi proyek kereta cepat," kata Rini di Beijing, Selasa (3/4/2018).

        Bersama dengan PT KCIC, CRC juga akan merencanakan secara rinci pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Halim Perdanakusuma dan Walini. Bahkan di grand design-nya, Walini akan menjadi kota baru di Bandung Barat dengan lahan seluas 1.270 hektare (ha).

        Dalam proyek ini, Cina berkomitmen memberikan para tenaga ahli teknis terbaik dalam hal alih teknologi serta kemampuan. Dengan begitu, ke depannya para teknisi Indonesia akan mampu membangun proyek kereta cepat secara mandiri.

        Ketika beroperasi, kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 143 kilometer (km) diyakini akan diminati masyarakat. Seperti halnya rute Beijing-Tianjin yang berjarak tempuh 126 km.

        Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 40 menit. Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: