Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPRD Cianjur: Stop Bangun Hotel di Puncak

        DPRD Cianjur: Stop Bangun Hotel di Puncak Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Cianjur -

        Komisi I DPRD Cianjur, Jawa Barat, meminta Pemkab Cianjur menghentikan pembangunan hotel dan pengembangan perumahan yang semakin merusak lahan konservasi dan kawasan hijau di Puncak-Cipanas.

        "Meskipun pengembang telah mengantongi izin, namun harus dikaji ulang karena keberadaan bangunan tersebut akan berdampak terhadap semakin beratnya beban tanah di wilayah Puncak-Cipanas," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Cianjur M Isnaeni kepada wartawan di Cianjur, Jumat (6/4/2018).

        Ia meminta Pemkab Cianjur bertindak tegas dalam menertibkan bangunan di kawasan merah di Cianjur utara tanpa harus menunggu revisi tentang regulasi Bopunjur karena akan semakin banyak bangunan di kawasan tersebut.

        "Kalau menunggu regulasi keburu banyak bangunan yang sudah berdiri dan sulit lagi untuk melakukan penertiban," kata M Isnaeni.

        Dia menjelaskan, kalau harus menunggu regulasi baru, wilayah konservasi dan kawasan hijau di Puncak-Cipanas akan terus dirusak dan beban tanah akan semain berat, sehingga dampak luasnya akan dirasakan warga di wilayah tersebut.

        "Jangan tebang pilih dalam penertiban. Warga yang berjualan di pinggir jalan memiliki izin dalam tanda kutip saja ditertibkan karena menyalahi aturan. Ini yang sudah jelas melanggar dikeluarkan izin kenapa tidak ditertibkan juga," katanya.

        Dia mengingatkan, pemerintah harus lebih selektif dalam mengeluarkan izin, meskipun berada di luar zona kawasan konservasi, faktor penilaian lain harus diperhatikan mulai dari kemiringan dan kondisi tanah.

        "Jangan lagi mengejar PAD dari investor menjadi alasan mudahnya izin keluar sementara kondisi alam dibiarkan rusak. Kalau tidak berani sendiri, kami akan mendampingi penertiban yang akan dilakukan," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: