Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'First Lady' AS, Barbara Bush Berpulang di Usia 92 Tahun

        'First Lady' AS, Barbara Bush Berpulang di Usia 92 Tahun Kredit Foto: Reuters/Jason Reed JIR/HB
        Warta Ekonomi, Washington -

        Mantan First Lady AS Barbara Bush, satu-satunya perempuan yang melihat suami dan putranya,? di mana keduanya dilantik sebagai presiden, meninggal hari Selasa (17/4/2018), keluarga Bush mengatakan dalam sebuah pernyataan. Dia meberusia 92 tahun.

        Bush adalah istri presiden ke-41, George H.W. Bush, dan ibu dari presdien AS ke-43, George W. Bush.

        Keluarga Bush mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (15/4/2018) bahwa dia dalam kondisi kritis, telah memutuskan untuk tidak mencari perawatan medis lebih lanjut dan malah akan fokus pada "perawatan yang nyaman."

        Menurut beberapa laporan media, Bush telah berjuang melawan penyakit paru obstruktif kronik dan masalah jantung kongestif dalam beberapa tahun terakhir.

        ?Barbara Bush adalah seorang Ibu Negara yang luar biasa dan seorang wanita tidak seperti wanita lain yang membawa kesombongan, cinta, dan melek huruf ke jutaan orang,? George W. Bush mengatakan dalam sebuah pernyataan.

        ?Bagi kami, dia jauh lebih dari seorang Ibu. Ibu yang membuat kami tetap waspada dan membuat kami tertawa sampai akhir,? tuturnya.

        Dijuluki "The Silver Fox" oleh suami dan anak-anaknya, Bush dikenal karena rambutnya yang seputih salju dan karena sangat melindungi keluarganya.

        Dia adalah wanita pertama ketika suaminya berada di Gedung Putih dari tahun 1989 hingga 1993. Putranya, George Walker Bush, menang dalam pemilihan AS tahun 2000 yang disengketakan dan menjadi presiden dari tahun 2001 hingga 2009. Presiden ayah dan putra terkadang disebut sebagai "Bush 41" dan "Bush 43."

        The Bushes merayakan hari jadi pernikahan mereka yang ke-73 di bulan Januari. Bush memiliki corak independen dan bisa berlidah tajam. Sebagai ibu negara, ia mempromosikan keaksaraan dan membaca tetapi mengatakan dia lebih tertarik dalam menjalankan rumah tangga daripada membantu suaminya menjalankan negara.

        Dia berkecil hati terakit dengan spekulasi bahwa dia memegang pengaruh politik dengan presiden seperti pendahulunya - istri Ronald Reagan, Nancy Reagan, dan istri Jimmy Carter, Rosalynn Carter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: