Kementerian Koperasi dan UKM memberikan apresiasi kepada perusahaan yang mendirikan koperasi.
"Hal ini memunjukkan mulai adanya pengakuan bahwa pelaku perekonomian di Indonesia itu adalah BUMN, swasta, dan koperasi," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram dalam Gala Dinner & Brand Launch MIS (Multi Inti Sarana) Financial Services di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Dalam acara itu juga diserahkan badan hukum (BH) koperasi oleh Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pracico Inti Sejahtera yang merupakan anak perusahaan MIS Group.
Sertifikat BH Koperasi itu diterima langsung oleh Chairman MIS Group Teddy Agustiansjah dan disaksikaan oleh Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharram.
Agus mengatakan, MIS Group yang memiliki tiga lini bisnis, yaitu premium transportasi, pertambangan, dan financial technology (fintech), sudah tepat mendirikan koperasi sebagai unit usaha, saving and loans.
"Namun saya mengingatkan, untuk penghimpunan dana, haruslah diambil dari anggota, bukan dari nonanggota karena jika tidak, akan menimbulkan permasalahan," pesannya.
Pasalnya, antara fintech dengan KSP itu berbeda. Jika fintech bersifat inklusif sehinggaa terbuka bagi siapa saja dan di bawah pengawasan OJK, KSP bersifat eksklusif karena hanya melayani anggota saja dan di bawah pengawasan Kemenkop dan UKM.
Agus memaparkan Kementerian Koperasi dan UKM kini melaksanakan reformasi total koperasi mencakup reoritentasi rehabilitasi dan pengembangan.
Dalam rehabilitasi ada 41 ribu koperasi yang dibubarkan dan kini tinggal 152 ribu. "Ini terus berproses dan saat ini kira-kira ada 149 ribu koperasi yang aktif. Dari jumlah itu ada 81 ribu koperasi aktif dan melakukan? RAT," jelasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah