Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lagi, Pasukan Israel Tembak Mati Dua Warga Palestina di Gaza

        Lagi, Pasukan Israel Tembak Mati Dua Warga Palestina di Gaza Kredit Foto: Antara/Reuters/Ammar Awad
        Warta Ekonomi, Gaza -

        Pasukan Israel telah menembak mati dua orang Palestina dan melukai 80 lainnya dalam kerusuhan baru di perbatasan Gaza-Israel pada hari Jumat (20/4/2018), menambah korban tewas dalam tiga minggu protes oleh warga Palestina yang menuntut hak untuk kembali ke bekas tanah air mereka setidaknya ke 33.

        Warga Gaza menggunakan ketapel dan sling-shot untuk meluncurkan batu pada pasukan Israel, dan beberapa warga Palestina juga membawa pemotong kawat untuk memotong pagar perbatasan, dengan mengabaikan selebaran yang dijatuhkan ke Gaza pada pagi hari oleh militer Israel yang memperingatkan warga agar tidak mendekati perbatasan.

        80 orang juga terluka oleh tembakan dari pasukan Israel, para pejabat kesehatan Palestina mengatakan, karena serangkaian aksi protes enam minggu yang direncanakan, sebagaimana diktuip dari Reuters, Jumat (20/4/2018).

        Kerumunan itu lebih kecil dari pada Jumat baru-baru ini tetapi ketika jumlahnya meningkat selama sore hari tentara Israel memanggil peringatan dalam bahasa Arab melalui pengeras suara kepada siapa pun yang mendekati pagar perbatasan.

        Gumpalan-gumpalan asap hitam dari tumpukan ban yang terbakar mengepul di daerah itu, dan para pembawa tandu bergegas membawa orang-orang yang terluka ke pos pertolongan pertama.

        Aksi protes telah dipentaskan setiap Jumat selama sebulan terakhir untuk mendorong tuntutan bagi para pengungsi Palestina untuk mendapatkan kembali rumah leluhur di tempat yang sekarang menjadi Israel. Aksi warga Palestina diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pada 15 Mei.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: