PT Agung Podomoro Land Tbk, salah satu perusahaan properti dan real estate berkolaborasi bersama Yayasan Agung Podomoro Land, PT Prima Buana Internusa, Inner City Management (PBI-ICM), PT Ari Karya Utama, serta Go-Pay, layanan uang elektronik bagian dari ekosistem perusahaan on-demand berbasis aplikasi di Indonesia Go-Jek, bersama-sama meluncurkan environmental awareness program bertema #TrashForCash.?
Dalam acara penandatanganan kerja sama di Podomoro City Jakarta, Senin (23/4/2018), Pemimpin Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) Indra Widjaja Antono berharap program #TrashForCash dapat meningkatkan kepedulian lingkungan sekaligus langkah edukasi di masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.
"Program ini sekaligus mendukung upaya pemerintah yang tengah gencar menyelesaikan permasalahan sampah di Tanah Air di mana pemerintah Indonesia memiliki target Indonesia Bebas Sampah 2020," kata Indra dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (23/4/2018).
Indra menjelaskan, jika program #TrashForCash yang dilaksanakan di Kawasan Podomoro City, Jakarta Barat ini direspons baik oleh masyarakat, tidak tertutup kemungkinan program tersebut akan direplikasi di kawasan-kawasan lain yang dikelola oleh APL, terutama kawasan dengan tingkat hunian yang tinggi.
"Kami semua ingin menciptakan semangat perubahan akan kesadaran masyarakat terhadap sampah dan ini dapat dimulai dari lingkungan sendiri. Kami berharap gerakan ini nantinya mampu menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat yang lebih luas. Melalui kolaborasi kreatif dengan Go-Pay, PBI-ICM, dan PT Ari Karya Utama, kami ingin memberikan edukasi dan insentif yang menarik, kreatif, mudah, dan cepat bagi masyarakat untuk memulai peduli dan memilah sampahnya dengan benar," tambah Indra.
Program ini merupakan program bank sampah inovatif di mana sampah botol plastik dapat ditukar dengan saldo Go-Pay. Program #TrashForCash diluncurkan hari ini (23/4/2018) sekaligus memperingati Hari Bumi Internasional yang jatuh pada 22 April 2018.
Persoalan pengelolaan sampah merupakan masalah serius yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Hasil riset Greeneration Foundation, lembaga swadaya masyarakat yang mengikuti isu sampah selama 10 tahun terakhir menyatakan satu orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 700 sampah plastik per tahun. Di alam, kantong plastik yang tidak terurai akan menjadi ancaman kehidupan dan ekosistem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: