Qatar membantah pada hari Senin (23/4/2018) bahwa pesawat militernya telah mencegat sebuah pesawat sipil dari Uni Emirat Arab sehari sebelumnya, kantor berita QNA melaporkan, serta mengatakan sebuah pesawat militer UEA telah melanggar ruang udaranya pada saat itu.
UAE telah mengatakan sebuah pesawat yang membawa 86 penumpang ke Bahrain didekati oleh pesawat Qatar, memaksa pilotnya untuk mengambil manuver mengelak untuk menghindari tabrakan.
Dikutip oleh kantor berita negara, otoritas penerbangan sipil Qatar mengatakan pesawat militernya sedang dalam penerbangan rutin ketika sebuah pesawat militer UEA memasuki ruang udaranya tanpa izin di wilayah yang sama dengan pesawat sipil UEA.
?Uni Emirat Arab sayangnya telah memanipulasi fakta untuk mengobarkan dan menyesatkan komunitas internasional. Pernyataan terbaru adalah bukti atas kejadian yang sesungguhnya terjadi,? ujarnya, sebagaimana Reuters, Senin (23/4/2018).
Kedua negara menuduh satu sama lain dari serangkaian insiden udara tengah sejak Abu Dhabi dan kekuatan lain menjatuhkan sanksi perjalanan, diplomatik dan perdagangan di Qatar pada bulan Juni. Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir, menuduh Qatar mendukung musuh regional Iran serta militan Islam.
Doha membantah tuduhan itu dan mengatakan para pesaingnya berusaha mengendalikan kebijakan luar negerinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo