Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalau Masih ada yang Main-Main dengan Perizinan Lapor Saya, Kata Jokowi

        Kalau Masih ada yang Main-Main dengan Perizinan Lapor Saya, Kata Jokowi Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya akan membenahi perizinan investasi yang mandek karena hambatan di birokrasi.

        "Setelah 'online single submission' nanti kita luncurkan, kalau masih ada kendala-kendala, hambatan yang ada di lapangan, kalau masih ada yang main-main dengan perizinan, tolong saya diberi tahu. Bisik-bisik saja kecil, pasti saya hajar, pasti akan diperbaiki, pasti akan saya benahi," tegas Presiden dalam sambutannya saat melepas ekspor perdana Mitsubishi Xpander di Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (25/4/2018).

        Menurut Presiden, para pengusaha dan investor tidak perlu takut untuk melaporkan mengenai kendala yang terjadi di lapangan karena berkaitan dengan pekerjaan pemerintah memudahkan perizinan usaha dan investasi.

        Pemerintah akan menelusuri dimana kendala yang masih menghambat mudahnya proses perizinan berusaha di Indonesia.

        Kepala Negara menyampaikan proses perizinan akan menggunakan model administrasi yang lebih modern dan cepat dengan sistem data yang terintegrasi dengan sumber daya manusia yang berkapabilitas untuk mengelolanya.

        Dalam mengelola sistem tersebut, Presiden juga meminta SDM yang mengelola responsif dan turut menjadi faktor penting reformasi layanan perizinan di Indonesia.

        Presiden meminta kepada menteri dan pimpinan lembaga terkait "online single submission" untuk dapat menyelesaikan proses perizinan dalam hitungan jam.

        "Ini adalah sebuah loncatan dalam pengurusan perizinan yang sedang kita siapkan. Sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat seluruh perizinan dari pusat hingga daerah betul-betul terintegrasi dalam sebuah satu kesatuan," ujar Presiden.

        Nilai ekspor Indonesia pada 2017 tumbuh 16,2 persen dengan surplus perdagangan mencapai US$11,8 miliar.

        Diharapkan dengan pemberlakuan "online single submission" tersebut, pemerintahan Jokowi JK mengejar pertumbuhan ekspor dan investasi yang lebih tinggi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: